Womenpreneur Day Road To FeSyar KTI 2024 Manfaatkan Transaksi QRIS

Pj Ketua Dekranasda NTB Hj Lale Prayatni, Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Winda Putri Listya, Founder LWC Indah Purwanti dan Ketua Isbanda NTB, saat membuak Womenpreneur Day Vol 5 Road To FeSyar KTI 2024, di LEM, Sabtu (25/5).

MATARAM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB menggandeng Lombok Womenpreneur Club (LWC) melaksanakan Womenpreneur Day ke 5, sekaligus expo rangkaian dari Festival Ekonomi Syariah (FeSyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) selama dua hari, yakni 25-26 di Atrium Lombok Epincentrum Mall. Hadir juga Pj Ketua Dekranasda NTB Hj Lale Prayatni, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Winda Putri Listya dan Founder LWC Indah Purwanti.

Gelaran Womenpreneur Day ke 5 dan Fesyar KTI 2024, melibatkan sedikitnya 70 stand dan puluhan pengusaha perempuan ikut memamerkan berbagai produk yang telah dihasilkan para perempuan anggota LWC. Menariknya lagi, selama dua hari gelaran Expo FeSyar di Womenpreneur Day, seluruh transaksi menggunakan nontunai layanan QRIS.

Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB Hj Lale Prayatni mengapresiasi inovasi dan ide Lombok Womenpreneur Club (LWC) dalam pemberdayaan UKM dan perempuan pengusaha NTB. Lale juga mendorong produk usaha kecil dan menengah (UMKM) di NTB semakin variatif dan banyak memenuhi pasar dalam daerah dan juga bersaing di pasar nasional.

Baca Juga :  BI NTB Ajak Pengusaha Perempuan Jadikan Inspirasi Cara Bisnis Khadijah

“Dengan Womenpreneur Day ini, kami berharap produk UMKM tidak saja berupa barang jadi, namun mulai membuat produk bahan untuk olahan makanan,” ujar Lale Prayatni, Sabtu (25/5).

Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Linda Putri Listya memaparkan sejak 2023 momentum ekonomi keuangan syariah dengan masuknya Indonesia di peringkat tiga global terus meningkat. Mulai dari pertumbuhan pembiayaan syariah sebesar 15,8 persen sampai Islamic Social Finance yang terus berkembang. Menariknya lagi, salah satu program inovasi Pemprov NTB, Mawar Emas yang memberikan pinjaman syariah melalui pengurus masjid, tingkat kegagalan pengembaliannya nol persen. 

“Provinsi NTB memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia. Mulai dari sektor pariwisata, NTB dijuluki daerah Seribu Masjid dan mayoritas penduduk muslim,” ujar Winda.

Winda menyebut dari besaran program BI berupa ekosistem halal, sertifikasi halal dan lifestyle halal, tantangannya adalah bahan baku halal, proses produksi dan literasi ekonomi syariah. Untuk itu, NTB yang memiliki potensi besar dengan wisata ramah Muslim di bidang pariwisata, serta komunitas jamaah masjid sebanyak 5.663 buah serta demografi penduduk yang mayoritas berpeluang dalam pertumbuhan ekonomi syariah. 

Baca Juga :  Saatnya Pengusaha Perempuan NTB Melek Pemasaran Berbasis Digital

Winda juga mengapresiasi Lombok Womenpreneur Club (LWC) yang tetap eksis di usia kelima tahunnya, terus menghadirkan inovasi dan terus semakin kreatif dalam mengengembangkan usaha perempuan semakin bersaing.

“Kegiatan Womenpreneur Day Volume 5 ini kolaborasi dengan BI sebagai bagian dari Road to FeSyar 2024 Kawasan Timur Indonesia,” kata Winda.

Sementara itu, Founder LWC Indah Purwanti mengatakan perayaan tahun kelima ini untuk merayakan kemerdekaan perempuan dalam berbagai perannya, terutama dalam berwirausaha. LWC sendiri memiliki program harian (Jejualan), program bulanan (Women Talk dan Kajian) serta program tahunan Womenpreneur Day dan Gathering yang tahun ini dirangkai dengan Road to Festival Syariah Kawasan Timur Indonesia. Sebuah kompetisi di bidang inovasi ekonomi syariah. 

“Semua anggota LWC terus mengasah ilmu, jejaring dan menjadi pengusaha yang sukses. Pengusaha perempuan yang tergabung dalam LWC yang jumlahnya mencapai 600 lebih sudah memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk,” ujarnya. (luk)

Komentar Anda