Tuntaskan Program Dulu, Jangan Pikirkan Kantor Baru

TIDAK LAYAK : Kondisi kantor Wali Kota Mataram saat ini dinilai tidak layak . Satu-satunya daerah di NTB yang masih memiliki kantor lama. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kalangan DPRD Kota Mataram belum sepenuhnya mendukung langkah Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana terkait pindah kantor ke Mataram Mall. Karena dari segi tempat juga dinilai tidak layak karena Mataram Mall salah satu kawasan bisnis.

Selain itu, kontrak dari Mataram Mall berakhir pada tahun 2026 mendatang dengan pihak ketiga. Masih banyak program yang belum dituntaskan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman. Wakil Ketua DPRD Kota Mataram Abd Rachman mengtakan, untuk perhitungan pembangunan kantor baru sudah jauh hari diwacanakan dengan perhitungan yang sangat matang. Dari pembiayaan yang bakal dihabiskan  sampai Rp 200 miliar, teNtunya ini bukan anggaran yang kecil. ‘’Sekarang ini masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum tuntas,  ini harus dituntaskan sebelum berakhir masa jabatan,’’ katanya kepada Radar Lombok, Selasa (8/8).

Baca Juga :  Pemkot Persiapkan Revitalisasi Sejumlah Pasar

Menurut Abd Rachman, masih banyak program yang belum dituntaskan. Seperti kemiskinan, angka putus sekolah, rumah kumuh, serta beberapa pembangunan yang dijanjikan dalam kampaye 2020 lalu. Rencana kantor wali kota Mataram yang awalnya di jalan lingkar selatan, yang sudah disediakan lahan 40 are awalnya sangat baik. Namun sayang tidak direncanakan sejak awal jabatan secara matang. Sekarang ini, sudah menjelang tahun politik dan banyak program yang belum tuntas.

Kedepan, kata Rachman,  semestinya dipastikan di awal jabatan. Sehingga tidak mengundang banyak  pertanyaan dan bisa dituntaskan sepajang jabatan secara bertahap. Sejak tahun 2018 lalu sudah disuplai anggaran dari APBD Kota mataram dari kajian Amdal, Andalali, sampai DED.

Dengan adanya perencanan yang lebih matang dari awal, Kota Mataram bisa membangun kantor baru melalui sistem yang sudah ada seperti daerah lain yang melakukan pinjaman ke PT SMI. ‘’Sudah banyak cara bisa dilakukan, sekarang tinggal Kota Mataram melakukan perencaan lebih matang lagi,’’ singkatnya.

Baca Juga :  Tunggakan Pajak Transmart Harus Dikejar

Sementara itu, Sekda Kota mataram Lalu Alwan Basri menyebutkan, untuk pembangunan kantor wali kota Mataram tetunya ada beberapa pertimbangan mendasar. Dari segi anggaran yang memang masuk dalam wacana tahun 2018 lalu. ‘’Secara keseluruhan dibutuhkan lebih dari Rp 200 miliar sesuai dengan perkembangan saat ini. Ada juga masuk usulan Mataram Mall, tentu ini perlu dipertimbangkan kembali,’’ katanya.

Untuk beberapa program saat ini sedang difokuskan Wali Kota Mataram. Semua visi-misi yang sudah dituangkan dalam pilkada 2020 lalu sudah berlangsung secara bertahap. ‘’Semua OPD juga harus total mendukung program yang sudah ditetapkan,’’ ujarnya. (dir)

Komentar Anda