Tiket MotoGP Banyak Diskon Jadi Alasan Alami Kerugian

PENONTON : MGPA alami kerugian diklaim akibat terlalu banyak menyediakan diskon tiket MotoGP. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Event MotoGP 2023 diklaim mengalami kerugian ditengarai oleh beberapa penyebab. Diantaranya, pihak MGPA terlalu banyak menyediakan paket diskon pada penjualan tiket MotoGP 2023.

Kepala Dinas Pariwisata NITB Jamaluddin Malady mengatakan, soal klaim kerugian yang dialami MGPA pada ajang MotoGP Oktober 2023 lalu, merupakan hal wajar dalam tahap awal berbisnis.

“Bisnis motorsport atau sport tourism, alami kerugian itu wajar. Dua tahun mungkin belum balik modal. Tapi kalau tahun keenam, tujuh, dan seterusnya baru bisa balik modal,” kata Jamal, Kamis (16/11).

Menurutnya, tidak ada penyelenggara event yang sekaligus langsung meraup untung besar. Ibarat bisnis perhotelan yang membutuhkan waktu sekitar dua tahun lebih untuk balik modal.

Baca Juga :  Keluarga Korban Minta Pelaku Penusukan Segera Ditangkap

Jamal mengatakan jika memang kerugian yang dialami MGPA dari penjualan tiket, itu bisa tertutupi oleh keuntungan dari segmen lain. Diketahui, target awal penjualan tiket sekitar Rp81 miliar, namun yang terjual hanya Rp39 miiliar.

Dampak ekonomi yang terjadi pun bisa dilihat dari okupansi hotel yang meningkat. Dengan kunjungan wisata yang otomatis ramai, ditambah perputaran uang yang terjadi dari laporan Kemenparekraf RI pada gelaran tersebut mencapai Rp4,5 triliun.

Ia menduga, sumber kerugian tiket ini dikarenakan diskon besar-besaran kepada warga NTB. Namun di sisi lain, ini juga menarik banyak masyarakat untuk menonton MotoGP.

Baca Juga :  DPP PBB Keluarkan SK PAW Lalu Arif Rahman Hakim

“MGPA mungkin rugi di tiket. Tapi menang di penonton warga NTB yang datang ramai-ramai beli tiket murah. Berarti perputaran ekonomi meningkat,” terangnya.

Jamal optimis, kemajuan pariwisata akan terus dilakukan di NTB. Ditambah dengan kabar bahwa akan ada skema dana pariwisata yang akan digelontorkan Presiden Joko Widodo yang tengah dikaji.

“Saya belum konfirmasi terkait itu. Tapi pastinya Presiden mendukung akses pariwisata. Dan memang ini yang dibutuhkan pariwisata di NTB,” tandasnya. (rie)

Komentar Anda