MATARAM — Berkembangnya isu reshuffle kabinet kerja dalam waktu dekat ini, kembali mencuatkan nama-nama tokoh NTB yang berpeluang maupun dinilai layak menjadi menteri.
Anggota DPR RI dapil NTB dari Partai Nasdem, Dr Kurtubi dikabarkan akan masuk kabinet. Kurtubi dikabarkan bakal diplot Presiden Jokowi sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Minyak (SDM) menggantikan Sudirman Said.
Memang hampir dalam setiap gonjang ganjing isu reshuffle kabinet, politisi asal NTB tersebut selalu selalu masuk dalam prediksi yang bakal diplot sebagai menteri. Kepada wartawan ahli perminyakan tersebut mengakui, dirinya menjadi salah satu diisukan bakal diplot sebagai Menteri ESDM dalam reshuffle jilid II kabinet kerja tersebut. " Iya memang dalam setiap isu reshuffle kabinet, nama saya selalu diisukan masuk kabinet," katanya Sabtu kemarin (16/7).
Meski demikian, mantan Plt Ketua DPW Partai Nasdem NTB tersebut menyerahkan itu sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. Bagaimanapun, reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi. " Saya tidak bisa komentar banyak. Karena itu hak prerogatif Presiden," ucap politisi kelahiran Kediri, Lombok Barat itu.
Walaupun begitu, Kurtubi menegaskan, dirinya saat ini lebih fokus kepada amanah dari masyarakat NTB yang memilih dan Partai Nasdem sebagai anggota komisi VII DPR RI bidang energi dan perminyakan. " Saya pun tidak akan meminta jabatan. Kita mengalir saja," lugasnya.
Terpisah pengamat sosial dan politik NTB, Dr Ahyar Fadli menilai TGH Zainul Majdi layak menjadi menteri."Wajar banyak masyarakat yang berharap TGB (Tuan Guru Bajang-sapaan akrab TGH Zainul Majdi) jadi menteri, terutama suara-suara dari jamaah NW. Itu karena prestasi selama ini, saya juga menilai TGB memang layak menjadi menteri," ujarnya.
Menurutnya, selama dua periode kepemimpinan TGB telah banyak menunjukkan prestasi nyata. Diantaranya angka kemiskinan yang mampu diturunkan, pariwisata menjadi maju, berhasil menaikkan peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan lain sebagainya. Berbagai prestasi tersebut bukti nyata dari kualitas seorang TGB.
Lalu bagaimana peluang seorang TGB untuk menjadi menteri ? Dijelaskan Ahyar, kans atau peluang itu sangat terbuka lebar. Mengingat, TGB merupakan seorang ulama, politisi, tokoh masyarakat dan juga profesional. "Yang paling menentukan seorang jadi menteri itu Presiden, partai politik, profesionalitas dan juga seorang tokoh," paparnya.
Dengan kapasitas dan kualitas yang dimiliki TGB, berbagai ketentuan tersebut sudah dimiliki. Aspirasi publik juga sangat menentukan, semakin besar aspirasi tersebut maka semakin kuat juga peluang keberhasilannya.
Dalam menyuarakan aspirasi, haruslah didukung dengan data-data keberhasilan yang telah dicapai. Hal itulah yang harus disadari oleh semua pihak yang menginginkan TGB menjadi seorang menteri. "Track record TGB sangat baik selama ini, beliau berpeluang menjadi menteri. Presiden itu punya tim kok yang mengamati siapa yang layak akan dijadikan menteri," ujar Ahyar.
Selain itu, pemetaan juga harus dilakukan. Artinya, dari sekian banyak posisi menteri, TGB paling layak dan berpeluang duduk sebagai menteri apa. Hal ini tidak bisa dianggap remeh, persaingan di tingkat pusat sangat ketat. Oleh karena itu, aspirasi harus jelas, mendukung dan paling masuk akal.
Dicontohkan, TGB merupakan ahli agama dan kemampuan itu bisa membuatnya berpeluang sebagai menteri agama. TBG juga masih muda dan hobby berolahraga, ia juga pantas dipercaya memegang amanah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). "Banyak posisi menteri yang layak buat beliau dan secara kualitas bisa bersaing di pusat, ini harus dipetakan dan akan menjadi kekuatan besar apabila masyarakat NTB satu suara," saran Ahyar.
Dukungan TGB jadi menteri juga terlontar dari anggota DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) NTB Wilgo Zainar. Politisi yang juga Ketua Partai Gerindra NTB ini menilai, pengalaman yang telah dimiliki TGB sudah sangat matang. Ia pernah menjadi anggota DPR-RI, menjadi Gubernur dua periode, tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga Ketua Ormas terbesar di NTB.
Berbicara secara kualitas lanjutnya, TGB menurut Wilgo, sudah menjadi figur nasional saat ini. "TGB itu salah satu Gubernur yang paling berhasil di Indonesia, beliau layak menjadi menteri. Apalagi keilmuannya tinggi dan sudah berpengalaman di birokrasi," kata Wilgo.
Oleh karena itu, Wilgo mengajak semua elemen di NTB untuk mendukung TGB menjadi menteri. Sudah saatnya ada menteri berasal dari putra NTB asli paska M Faisal Tamim. "Berdo'a saja tidak cukup, kita harus berikhtiar nyata mendukung TGB diberikan amanah yang lebih besar lagi," tutup Wilgo. (yan/zwr)
