Sesumbar tak Tergantikan, Sakri Jadi Staf Ahli

GIRI MENANG – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menggelar mutasi besar-besaran kemarin. Sebanyak 230 pejabat yang terdiri dari eselon II, III dan IV kena perombakan. Jumlah tersebut masing-masing 8 pejabat eselon II, 59 pejabat eselon III dan 163 pejabat eselon IV. Pengambilan sumpah dan pelantikan dilangsungkan di aula kantor bupati Lombok Barat, Giri Menang, sekitar pukul 10.00 Wita.

Pejabat eselon II misalnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Sakri dipindah menjadi staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia. Syakri sebelumnya pernah sesumbar tidak akan tergantikan di Dinas PU. Sekarang penggantinya di Dinas PU belum ada. Lalu ada juga Ramdan Hariyanto yang sebelumnya menjadi kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), dipindah menjadi Kepala Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP). Ia digantikan oleh Lalu Surapati yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli bidang hukum.

Yang juga mengejutkan adalah penggantian Robijono sebagai Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Ia digantikan oleh H. Poniman yang sebelumnya menjadi staf ahli. Pemberhentian Robijono diduga berkaitan dengan ketegangannya dengan anggota DPRD Lombok Barat belum lama ini. Dewan meminta kepala daerah memecat Robijono sebagai Asisten II. Robijono sendiri akan pensiun beberapa bulan lagi.

Baca Juga :  Bercita–cita Jadi Polisi

Pergantian ada di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD). H. Mahyudin selaku kepala dinas digantikan oleh Hj. Lale Prayatni yang sebelumnya menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Mahyudin sendiri mengganti Lale menjadi Kepala Disperindag.

Bupati H. Fauzan Khalid menegaskan mutasi adalah hal biasa yang tidak perlu diributkan. Mutasi saat ini juga sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada. Para pejabat yang dilantik diyakini sesuai dengan kapasitas masing-masing dan diyakini mampu mengemban amanah di tempat baru mereka.

Kepada wartawan, Fauzan juga menyampaikan alasan pemberhentian Robijono yang oleh banyak pihak dikaitkan dengan perseteruannya dengan anggota DPRD Lombok Barat. “ Pokoknya ini dalam rangka penyegaran,” ungkap Bupati.

Baca Juga :  Disaksikan Ribuan Warga, Souvenir Dari Presiden jadi Rebutan

Mutasi katanya, telah melalui pertimbangan yang matang dan memperhatikan kriteria, kompetensi, kualifikasi dan kinerja pejabat. “ Bukan proses yang mudah, terlebih lagi tim Baperjakat mengambil keputusan,” ungkapnya.

Dari ratusan pejabat yang dimutasi, ada 16 pejabat yang dinon-jobkan diantaranya Chandra Prayuda yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Humas. Ia digantikan oleh H. Syaiful Ahkam.” Mutasi ini bukan masalah suka dan tidak suka dengan memperhatikan sejumlah pertimbangan. Inilah yang mampu kami melakukan, eselon II hanya dilakukan pergeseran saja,” ujarnya.

Selanjutnya, akan ada evaluasi kembali untuk para pejabat eselon II, terutama untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong.

Bupati mengajak seluruh pejabat saling bahu-membahu menjalankan roda pemerintahan mewujudkan visi dan misi Lombok Barat.” Semua harus menunjukkan kinerjanya,” pungkas Fauzan.(flo)

Komentar Anda