Tes SKB Mataram Lolos Serangan Hacker

TES SKB: Pelaksanaan tes SKB CPNS Kota Mataram berjalan lancar walaupun sempat diganggu serangan hacker. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Kota Mataram diwarnai beragam kejadian. Salah satunya adalah pelaksanaan tes yang sempat digoda atau diserang peretasan hacker. Tapi oleh UPT BKN Mataram berhasil diatasi, dan tidak mengganggu jalannya tes SKB.

Untuk hari pertama pelaksanaan tes di hari Senin (15/11), tes berjalan lancar. “Iya sempat ada serangan hacker. Tapi pelaksanaan tes tidak sampai terganggu,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Baiq Nelly Kusumawati di Mataram, kemarin (16/11).

Nelly bersyukur pelaksanaan tes SKB berjalan lancar. Karena adanya serangan hacker. Dirinya menerima informasi jadwal SKB yang digelar secara mandiri akan dievaluasi. Sehingga dimungkinkan juga jadwal SKB untuk daerah lainnya berpotensi molor. “Seperti itu informasinya. Tapi kalau kita kan bekerjasama dengan UPT pelaksanaan tesnya. Kita juga diprioritaskan. Karena kami bilang kan Kota Mataram tempatnya Kantor UPT. Peserta SKB kita juga tidak banyak,” katanya.

Baca Juga :  Lima Fraksi Setuju Mataram Pisah dengan Lobar

Karena itu, Nelly bersyukur, pelaksanaan SKB di Kota Mataram berjalan dengan lancar. “Tentu kita bersyukur yang tesnya dua hari berjalan lancar,” ungkapnya.

Untuk evaluasi dan data SKB secara keseluruhan. BKPSDM masih menunggu tes SKB berakhir. Tapi pelaksanaannya juga menyingkap fakta masih ada peserta yang tidak hadir. Di hari pertama pelaksanaan SKB, Nelly mengatakan 6 peserta SKB tidak hadir tanpa keterangan.

Ke enamnya dipastikan gugur dan tidak mengikuti proses berikutnya. “Ada 6 yang tidak hadir dan langsung gugur itu tanpa keterangan. Itu dihari pertama saja. DI hari kedua kita masih tunggu nanti sampai SKB berakhir,” terangnya.

Penyebab peserta SKB yang tidak hadir belum diketahui. Seperti indikasi peserta yang hasil swab antiennya positif. Ataupun khawatir dan tidak berani ikut tes antigen. “Kami belum tahu sebabnya. Sebelumnya kan sudah kita informasikan dengan jelas. Catatannya juga sudah ada. Kalau sedang sakit atau bagaimana dia bisa bersurat untuk bisa kita proses mengikuti tes susulan,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemkot Minta Izin Mutasi ke KASN

Enam peserta yang tidak hadir dihari pertama dari beragam formasi. Dua diantaranya adalah dari formasi asisten apoteker di RSUD Kota Mataram. Sementara yang lainnya tidak disebutkan BKSPDM. “Makanya kita sayangkan mereka gugur sebelum berperang. Setidaknya harus berjuang dulu. Hari kedua kita tunggu laporannya,” jelasnya.

Untuk diketahui, tes SKB CPNS diikuti 339 peserta. Tes dilaksanakan dua hari. Perharinya dibagi empat sesi. Masing-masing sesi diikuti 45 peserta. “Untuk hari kedua tesnya itu tiga sesi. Nanti hasil hari kedua kami informasikan,” jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Aparatur BKSPDM Kota Mataram, H Ahmad Mujahidin mengatakan, setelah tes SKB digelar. Tahapan selanjutnya adalah sinkronisasi dan menggabungkan nilai SKD dan SKB. “Tapi itu prosesnya di pusat. Kita hanya mengirimkan data. Nanti itu divalidasi setelah pelaksanaan SKB. Pengumumannya nanti kita tunggu seperti apa,” katanya. (gal)

Komentar Anda