Tes Pramusim MotoGP Dipastikan tanpa Penonton

PRAMUSIM: Tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika dipastikan tanpa penonton, dan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19. DOKUMEN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Tes pramusim MotoGP yang akan berlangsung pada 11-13 Februari 2022, di Sirkuit Mandalika dipastikan tanpa penonton.

Pemerintah akan menerapkan skema travel bubble bagi kru dan pembalap pada pelaksanaannya nanti.

Hal tersebut disampaikan Asisten III Setda Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi saat dikonfirmasi terkait seperti apa teknis dalam penyelenggaraan tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika dalam waktu dekat ini.

“Jadi untuk tes pramusim MotoGP 2022 di Mandalika tanpa penonton, karena diterapkan travel bubble. Untuk teknisnya nanti malam (Jumat malam) kita rapatkan,” katanya kepada Radar Lombok, Jumat (4/2).

Sementara mengenai jadwal resmi pramusim MotoGP 2022 sudah dikeluarkan.

Pada Februari ini tidak hanya Sirkuit Mandalika yang menjadi tuan rumah dalam event balap motor paling bergengsi di dunia tersebut. Tetapi tes pramusim dipastikan akan berlangsung di dua sirkuit. Yakni di Sirkuit Sepang Malaysia dan Sirkuit Mandalika Indonesia.

Untuk di Sirkuit Sepang, tes pramusim dijadwalkan pada 5-6 Februari, kemudian berlanjut ke Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari.

Di Sirkuit Mandalika sendiri selama tiga hari itu, para pembalap diberikan kesempatan tes dari pukul 10.00-17.45 Wita setiap harinya.

“Untuk pembalapnya nanti akan bermalam di hotel yang sudah ditetapkan. Karena mereka (pembalap) jika tidak salah akan datang pada Minggu atau Senin (6-7/2). Tapi untuk sebagian timnya sudah mulai ada disini, Sirkuit Mandalika (Lombok),” sambungnya.

Dikatakan Eka, untuk teknis detailnya seperti apa kesiapan pelaksanaan tes pramusim MotoGP Mandalika, nanti setelah selesai dirapatkan bersama tim. Baik itu soal dimana tempat penginapan bagi pembalap maupun kru, dan kesiapan teknis lainnya.

Baca Juga :  Sekda Gita Bakal Diganti?

“Nanti malam kan kami rapat untuk membicarakan itu, karena mungkin belum semua fix. Tapi nanti malam kami akan bahas sampai detail teknisnya,” katanya.

Eka menambahkan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 akan diterapkan pada pelaksanaan tes pramusim MotoGP Mandalika, meski tanpa penonton.

Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI. Bahkan belum lama ini pihak Kemenkes juga telah turun ke lapangan untuk melihat langsung ke Sirkuit Mandalika dalam mematangkan kesiapan, baik dari aspek Prokes dan layanan kesehatan.

“Jadi ada tim Prokes, tim yang mengendalikan dari dalam sirkuit, kemudian juga ada tim yang akan menemani dimanapun berada (pembalap dan kru). Meski tidak ada penonton yang kita pikirkan, tetapi kita harus tetap pikirkan rider dan timnya. Ini yang kita pastikan dilaksanakan protokol kesehatan, termasuk di dalamnya proses PCR secara berkala dikerjakan,” tandasnya.

Terkait berapa jumlah pembalap dan kru yang akan datang pada tes pramusim MotoGP? Eka mengaku belum bisa memastikan berapa jumlahnya.

Karena semua itu akan dirapatkan bersama tim terlebih dahulu, baru pihaknya dapat memastikan berapa jumlahnya. “Ini juga nanti kita akan rapatkan. Jadi untuk jumlahnya belum bisa kami sebutkan,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri, sebelumnya juga telah menjelaskan, bahwa dengan diterapkan skema travel bubble untuk penyelenggara tes pramusim MotoGP Mandalika. Maka akan disiapkan ruang khusus untuk tes PCR pembalap maupun kru, atau pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Semua pembalap, ofisial dan kru akan dikarantina selama 1 × 24 jam, sambil menunggu hasil swab PCR negatif. Setelah dinyatakan hasil PCR negatif, para pembalap dan kru dapat memasuki area sirkuit.

Baca Juga :  Kerugian Negara Kasus Tambang Pasir Besi Ditaksir Rp 2 Miliar

Di samping itu, kata Fikri, pihaknya mengusulkan akan memperlakuan kepada pembalap dan kru seperti penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Misano Italia. Mengingat pemprov pernah melakukan studi banding ke negara para rider dunia itu sebelum perhelatan World Superbike (WorldSBK) Mandalika pada 2021 lalu bersama Polda NTB.

Bagi PPLN dilakukan tes PCR setiap dua hari. Jika negatif maka bisa memasuki sirkuit. Hal ini juga telah dibicarakan dengan Satgas Covid-19. Ketika nanti usulan tersebut diterapkan maka akan keluar aturan khusus terkait dengan penyelenggaraan tes pramusim MotoGP dan MotoGP Mandalika dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.

Lebih khusus Fikri menjelaskan terkait pola penerapan travel bubble bagi kru dan pembalap saat tes pramusim MotoGP dan MotoGP 2022. Setiba di Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (BIZAM) Lombok, para pembalap dan kru akan dijemput, kemudian menuju hotel tempat penginapan sesuai yang telah ditentukan sebagai tempat penginapan mereka.

Setelah itu pembalap dan kru yang merupakan PPLN melakukan karantina selama 1 × 24 jam sambil menunggu hasil swab PCR keluar. Berikutnya ketika hasil swab PCR keluar dan dinyatakan negative, maka mereka dapat memasuki area Sirkuit Mandalika.

Namun sebaliknya ketika pembalap dan kru dinyatakan positif, maka telah disiapkan kamar khusus di hotel untuk menjalani isolasi mandiri dibawah pengawasan petugas medis.

“Jadi selama masa isolasi mereka (pembalap atau kru) tidak diperbolehkan kemana-kemana. Karena travel bubble itu sifatnya masih dalam Bandara, hotel dan Sirkuit. Di sirkuit pun kita harapkan mereka tak kemana-mana,” pungkasnya. (sal)

Komentar Anda