SELONG – Hingga saat ini masih ada perusahaan tembakau yang belum melakukan pembayaran berupa pembayaran pihak ke tiga yang diberikan ke pemerintah daerah.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Lombok Timur, Assirul Kabir mengatakan, hingga memasuki pembelian tembakau saat ini, masih ada perusahan tembakau yang belum melakukan pembayaran sumbangan pihak ketiga. Perusahaan tembakau yang belum membayar ini merupaka perusahaan mitra yang dua di antaranya berada di Lombok Timur dan satu di Lombok Tengah. “Yang dua perusahaan yang berada di Lombok Timur ini, satu diantaranya menurut laporannya perusahaan mengalami kerugian, dan yang lainnya belum ada konfirmasi,” katanya.
Jumlah dana tahap ketiga yang diberikan ke daerah sebanyak Rp 800 juta dari target sebanyak Rp 1 miliar lebih. Di mana sumbangan ini diberikan ke daerah berdasarkan hasil produksi masing-masing perusahaan yang melakukan pembelian. “Kalau kita bilang ini sifatnya wajib tapi namanya sumbangan, tetapi dari jumlah perusahaan yang ada saat ini, semuanya membayar,” terangnya.
BACA JUGA: Harga Tembakau Diprediksi Naik 10 Persen
Ia mengatakan, terhadap perusahaan yang belum membayar ini, sejak tahun 2017 yang lalu, hingga saat ini belum pernah mendengar kabar. Hanya satu perusahaan dari informasi merupakan mengalami kerugian. “Jadi sampai saat ini saja, saya belum mendegar informasinya, sehingga ini menjadi tanda Tanya kita,” katanya.
Ia menegaskan, jumlah sumbangan ini, hingga saat ini yang sudah masuk ke rekening sebanyak 800. 476. 736 yang sudah masuk ke rekening. Padahal targetnya sebanyak Rp 1.5 miliar. Sehingga masih ada Rp 700 juta yang belum dibayar oleh perusahaan – perusahaan. (wan)
