Ajang Piala Soeratin U-13
MATARAM—Setelah melalui perjalanan panjang, dari babak penyisihan hingga babak final. Tim Bima Sakti akhirnya keluar sebagai juara pada laga Piala Soeratin U-13 Zona NTB. Bima Sakti berhasil menumbangkan Perselobar dengan skor 3-1.
Berlaga selama sepekan, 12 tim yang menjadi peserta sudah menunjukkan penampilan terbaiknya. Pihak Operator bersama tim wasit serta tim medis juga, selama laga sudah memberikan yang terbaik untuk mengontrol jalannya laga. “Alhamdulillah, laga yang kita jalankan tidak ada kendala apapun sampai laga final berakhir,” kata Operator Piala Soeratin U-13 Zona NTB, M. Jaelan, usai partai final berakhir, Senin (27/1).
Dijelaskannya, sesuai tujuan penyelenggara beserta operator, bahwa laga yang dijalani selama sekitar 9 hari itu sudah menghasilkan tim terbaik yang siap mewakili NTB di kancah nasional pada Usia 13 tahun.
Menurutnya, permainan semua tim selama laga sebagian besar bermain dengan maksimal. Namun setiap laga, diakuinya harus ada yang namanya juara. Hal itu sudah dilalui lewat serangkaian babak ya g sudah ditentukan. “Kita lihat semua tim mainnya bagus-bagus. Semua pemain adalah calon pemain masa depan NTB,” lanjutnya.
Adapun Pelatih Bima Sakti, Jhon Rehabiam mengaku semua yang sudah menjadi lawan timnya tidak bisa di sepelekan. Apalagi tim Perselobar yang menjadi lawan terlahirnya di babak final cukup membuat tim serta pelatih kelimpungan selama berjalannya laga. “Pada babak pertama, gawang tim kita kebobolan lebih dulu,” ujarnya.
Kendati kebobolan lebih dulu, tim besutan SSB INFA Mataram ini tidak membuat nyalinya menciut. Terbukti, memasuki babak kedua, tim Bima Sakti bangkit dan melakukan serangan lebih ganas. Hingga memasuki menit ke 52, pemain bernomor punggung 6 sukses menjebol gawang tim Perselobar.
Atas gol balasan tersebut, skor sementara yang di peroleh kedua tim imbang menjadi 1-1. Sampai menit-menit terakhir babak kedua, balasan gol dari kedua tim tidak kunjung terjadi. Akibatnya, hibgga Pluit panjang yang ditiup wasit kedudukan tetap imbang. Dan membuahkan perjuangan dengan adu Finalti. “Kita gak nyangka bakal adu Finalti. Padahal kita sudah unggul lebih dulu,” kata Pelatih Perselobar, M. Sukri Hasyim.
Memasuki jadwal adu Finalti, suasana kedua tim cukup mendebarkan. Termasuk para suporter yang tumpah ruah sama sama aktif menyemangati masing-masing tim andalan.
Tendangan Finalti pertama, di eksekusi oleh Kapten pemain Perselobar atas nama M. Data Abkari. Sayang, tendangan pertama itu tidak mampu dimanfaatkan dengan maksimal. Karena tendangannya justeru mental ke luar pinggir gawang.
Kemudian tendangan kedua sukses dieksekusi kapten tim Bima Sakti. Tendangannya tepat mengenai sasaran gawang Perselobar. Akibatnya, tim Perselobar menjadi tertinggal. “Tiga kali pemain kita tidak bisa eksekusi tendangan. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan,” lanjutnya.
Sementara tim Bima Sakti, hanya satu kali pemainnya gagal eksekusi tendangan Finalti. Sehingga skor yang diraih selama adu Finalti, tim Perselobar jelas ketinggalan. “Kita bersyukur pemain kita selalu berhasil eksekusi tendangan Finalti,” tutup Jhon. (rie/*)
