Tak Mampu Bayar Ambulans Desa, Nursadi Dibantu Ambulans Polres

Kades Rempek Klaim Ambulans Desa Gratis

Kakaknya pun sempat dirujuk ke RSUP NTB. Di sana juga dikatakan agar luka luar yang diderita harus disembuhkan. Hanya saja di RSUP dikatakan bahwa kakaknya tidak pecah kandung kemih melainkan patah tulang di bagian pinggang.

Selama 10 bulan ini, sudah juga ditempuh upaya pengobatan alternatif, namun tidak berhasil. Malah kondisi Nursadi semakin memburuk. “Alhamdulilah, kakak saya kini mulai dirawat lagi setelah pak Bhabinkamtibmas Polres Lotara membantu. Karena kami sudah kehabisan biaya, bahkan untuk menyewa Ambulans Desa saja sebesarRp 100 ribu kami tidak mampu,” tandasnya.

Baca Juga :  318 Desa di NTB Dilanda Kekeringan

Sementara itu, Kades Rempek Rinadim mengatakan, pihak desa sudah menyiapkan sopir ambulans desa yang diberikan honor tiap bulannya. Operasional pun juga sudah disiapkan melalui APBDes. Artinya, pemerintah desa tidak pernah memungut biaya apapun dari masyarakat yang dibawa berobat ke puskesmas, RSUD KLU maupun RSUP. Hanya saja mungkin, sopir meminta uang untuk menanggung biaya makan selama perjalanan maupun ketika sampai ke tujuan. “Kami di desa gak pernah memungut biaya kepada masyarakat,” tegasnya saat dikonfirmasi via telpon.

Baca Juga :  Panitia Pemekaran Desa Pengonak Dibubarkan

BACA JUGA: Harus Tau, Ini Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Minum Kopi

Ia sendiri tidak mengetahui Nursadi dibawa oleh pihak kepolisian, sebab ia berada di luar daerah sedang melaksanakan tugas kunker. (flo)

Komentar Anda
1
2