Tahlilan, Puluhan Warga Keracunan Nasi Bungkus

PRAYA-Puluhan warga Dusun Goak Desa Mertak Tombok Kecamatan Praya, harus dilarikan ke rumah sakit, kemarin (31/7).

Mereka diduga keracunan nasi bungkus usai tahlilan di salah seorang rumah warga setempat bernama Selamet. Informasi yang dihimpun koran ini, keluarga Selamet selaku tuan rumah membuat sekitar 250 bungkus nasi pada acara selametan keluarganya yang meninggal dunia. Pada malam kelima (30/7), jamaah tahlilan kemudian dibagikan.

Namun, sebagian jamaah mengkomsumsinya pada pagi untuk sarapan. Sehingga banyak diantaranya mereka yang keracunan. Akibatnya, puluhan warga harus dilarikan ke Puskesmas Aik Mual, RSUD Praya, dan RSI Yatofa Bodak.

Selamet yang dikonfirmasi mengenai informasi ini membenarkan, kalau keluarganya membuat sekitar 250 bungkus nasi. Kata dia, nasi bungkus tak hanya dibuat malam itu saja melainkan juga malam sebelumnya dengan menu sama. Hanya saja, malam sebelumnya tidak terjadi apa-apa pada jamaah yang tahlilan. ‘’Tidak ada perubahan menu antara nasi bungkus hari ketiga dengan kelima, namun saya heran apa yang membuat jamaah keracunan," tuturnya.

Baca Juga :  Warga Tanjung Kembalikan Rastra Kuning Berkutu

Kepala Puskesmas Aik Mual, Lalu Azhar yang dikonfirmasi juga membenarkan kejadian itu. Pihaknya sempat merawat puluhan pasien yang diduga keracunan. Menurutnya, mereka yang dirawat ini adalah yang kekebalan tubuhnya cukup.

Sementara pasien yang kekebalan tubuhnya lemah terpaksa harus dilarikan ke RSUD Praya dan RSI Yatofa Bodak. ‘’Kalau dilihat dari pasien, memang dia terkena racun dari makanan nasi bungkus. Hanya saja saya belum berani memastikan apakah racun itu kandungannya dari nasi, ayam ataukah mie,’’ katanya.

Baca Juga :  Farouk Minta Warga Bantaran Sungai Direlokasi

Kapolsek Praya, IPTU Ketut Suardana yang dikonfirmasi terpisah juga  membenarkan kejadian itu. Saat ini, pihaknya masih mendalami informasi itu. Karena dampaknya belum berakibat fatal, melainkan hanya sebatas mual-mual saja. ‘’Kami bersama anggota sudah ke lokasi dan memeriksa tuan rumah. Tapi tidak ada tanda-tanda kalau ada racun yang ada di makanan itu karena bukan kali ini dia buat nasi bungkus," sebutnya. (cr-ap)

Komentar Anda