Setelah tim tingakat bawah disusun maka, kempanye keliling dari rumah ke rumah, door to door akan lebih efektif dibandingakan dengan kempanye yang dihelat secara seremonial. “Saat kempanye jangan terlalu banyak sewor-sewor yang tidak perlu. Jangan terlalu banyak menyanjung-nyanjung calon kandidatnya. Hati-hati kalau terlalu sering menyanjung kandidat calon kita otomatis kita akan tergelincir ke arah kesombongan,” pesan Suhaili.
Yang jelas, kata Suhaili ikhtiarkan mana yang perlu dan pantas itu yang harus jelaskan kepada masyarakat. Kalau masyarakat tidak berkenan untuk memilih Suhaili-Amin jangan marahi mereka, jangan musuhi mereka jangan cerca mereka. “Silakan walau kita berbeda, tapi jangan saling musuhi,” imbuhnya.
Sementara itu, calon wakil gubernur NTB H Muhammad Amin mengatakan, sesuai dengan visi misi, dia bersama HM Suhaili FT memiliki komitmen yang sama untuk membangun NTB menjadi daerah yang maju dan masyarakatnya semakin sejahtera. “Kami komitmen dengan visi misi yang telah kami canangkan membawa kesejahteraan untuk masyarakat NTB,” yakin Amin.
Dia menuturkan, kondisi NTB secara nasional menjadi salah satu daerah yang dinilai berhasil oleh pemerintah pusat, dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, di bidang pariwisata NTB sangat diharapkan dapat mendorong percepatan di bidang itu. “Insya Allah Suhaili-Amin siap jadi abdi buat masyarakat NTB,” lugasnya. (tim)
