SELONG –Â Stok blangko Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Lombok Timur masih terbatas. Keterbatasan blangko E KTP kondisinya sama seperti tahun sebelumnya.
Keterbatasan blangko KTP ini tak lain disebabkan karena jumlah pemohon pembuatan identitas kependudukan meningkat. Di sisi lain, jatah blangko yang didapat Lombok Timur dari pemerintah pusat terbatas. Keterbatasan blangko ini hampir terjadi di semua UPT Dukcapil yang ada di 21 kecamatan. ” Permintaan blangko KTP yang kita ajukan ke pemerintah pusat sejauh ini belum bisa dipenuhi sesuai dengan kebutuhan kita,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Timur Sateriadi kemarin.
Dari 20 ribu lembar blangko yang diajukan, pusat hanya memberikan jatah 2 ribu lembar. Jumlah tersebut terang dia masih sangat jauh dari  jumlah yang dibutuhkan.”Bulan Januari kita minta 20 ribu blangko, namun kita hanya dapat 2 ribu blangko saja dan jatah itu yang kita bagi ke semua UPT Capil,” imbuhnya.
Kondisi ini memaksa Dinas Dukcapil Lotim mengatur penggunaan blangko yaitu hanya untuk kebutuhan mendesak di masyarakat dengan tujuan agar penggunaan blangko lebih tepat sasaran. Fokus penggunaan blangko yaitu pada remaja yang baru mengajukan pembuatan KTP, hal itu untuk persiapan Pilkades dan Pemilu 2024 mendatang. “Fokus ke remaja yang baru mengajukan, baru kemudian warga yang membutuhkan emergency seperti untuk berobat atau melahirkan,” jelas Sateriadi.
Persoalan limitnya blangko KTP ini bukan hanya terjadi di Lombok Timur, tapi juga terjadi di daerah lain. Dinas belum bisa memastikan kapan kondisi ini normal agar semua kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. “Kekurangan blangko ini bukan hanya di kita saja, tapi di semua daerah secara nasional. Untuk itu kami berharap masyarakat bersabar,” tutupnya.(lie)
