Sikapi Globalisasi, Ini Tips Bang Zul Buat Alumni Darul Muhajirin

“Kenapa kamu buka sepatu sarung tangan kaus kaki? Toh walaupun dibuka macan itu kan larinya lebih cepat kita bisa diterkam,” ucap eksekutif pertama.

“Aku juga tahu macan itu larinya lebih cepat dari kita. At least, ketika aku buka sepatu, kaus kaki, sarung tangan, aku mampu lari lebih cepat dari kamu. Karena macan itu nggak mungkin mengunyah dua mangsa, pasti satu. Jadi ketika dia sedang makan kamu, aku bisa lari,” jawab eksekutif kedua.

Menurut Bang Zul, seperti itulah globalisasi bekerja. “That’s the story of globalisation. Siap tidaknya kita menghadapi MEA tergantung seberapa cepat Anda membuka kaus kaki, sepatu, karena MEA larinya jauh lebih cepat dari kita. The challenge is very simple. Anda harus make sure Anda berlari lebih cepat dari kawan di sebelah Anda,” ujar Bang Zul.

Baca Juga :  Bang Zul Ungkap Cerita di Balik Nama Zulkieflimansyah

Tiada guna, jika masyarakat terus menerus khawatir tanpa berbuat apapun. Tak kan cukup hanya dengan berdoa dan menghadiri ceramah, namun kapasitas diri pun harus ditingkatkan. Siapa yang ‘membuka sepatu’ lebih cepat dan serius meningkatkan kapasitas diri, itulah yang mampu dan siap menyongsong MEA.

Baca Juga :  Bang Zul Ingin Tanam Seluruh Tumbuhan dalam Al-Quran di NTB

“MEA akan menggilas mereka yang ketinggalan dan tidak melakukan persiapan. Anak-anak bagus diajar Alquran dan hadits, tapi juga harus diajar bagaimana mencari uang. Kalau tidak kita akan jadi masyarakat yang spiritualnya bagus, maknawiyahnya luar biasa, tapi tangannya selalu di bawah. Ingat, MEA ini akan menghukum siapa yang tidak siap, dan siap tidak siap tergantung kita semua,” tandasnya. (*)

Komentar Anda
1
2