Satgas: Vaksinasi Dosis Keempat Capai 1.016.903 Orang di Indonesia

VAKSINASI KEEMPAT: Pemberian vaksin dosis penguat kedua atau vaksinasi keempat kepada tenaga kesehatan di Batam, Provinsi Kepulauan RIau. (FOTO ANTARA/HO/DINKES BATAM/2022)

JAKARTA (ANTARA)—Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 dosis keempat di Indonesia sudah mencapai sebanyak 1.016.903 orang hingga Ahad (11/12) 2022.

Menurut data Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, disebutkan total vaksinasi dosis ketiga di Indonesia hingga sekarang mencapai 67.506.011 orang. Sedangkan sebanyak 174.439.167 orang telah disuntik vaksin dosis kedua hingga saat ini. Sementara jumlah vaksinasi COVID-19 dengan dosis pertama mencapai 203.827.128 orang.

Masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan segera melakukan vaksinasi dosis penguat atau booster COVID-19.

Baca Juga :  Sebanyak 62,87 Juta Jiwa Telah Mendapat Vaksin Dosis Ketiga

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun dan tenaga kesehatan untuk segera mendapatkan dosis penguat (booster) kedua vaksin COVID-19.

“Segera lakukan booster kedua, jangan lupa booster-nya pakai IndoVac, terbukti sangat ampuh, tak kalah dari produksi luar negeri,” kata Budi dalam acara vaksinasi COVID-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11).

Sementara Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril di Jakarta, Rabu (23/11), mengatakan lansia memiliki faktor risiko kematian yang tinggi jika terinfeksi Virus Corona.

Baca Juga :  Pangkalan TNI AL Banjarmasin Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Warga Pesisir

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap, agar secepatnya dilengkapi. Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga,” katanya.

Vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk lansia, bisa diberikan sekurang-kurangnya enam bulan sejak booster pertama diberikan, demikian Mohammad Syahril. (Martha Herlinawati S/Andi Jauhary)

Komentar Anda