Pemprov Papua Ajak Masyarakat Lestarikan Tas Noken

TAS NOKEN: Tas Noken yang berbahan anggrek berasal dari Kabupaten Asmat, Papua Selatan. (ANTARA/ARDILES LALOLTERY)

JAYAPURA (ANTARA)–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengajak masyarakat di daerah itu untuk terus melestarikan tas noken sebagai warisan kebudayaan dunia UNESCO.

Pelaksana Tugas (Plt) Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Yohanes Walilo di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat khususnya mama-mama Papua yang terus menjaga dan memperhatikan keindahan warisan budaya tersebut hingga kini.

“Tas noken merupakan identitas kami sehingga harus dilestarikan dan kami mengapresiasi mama-mama Papua yang terus menjaganya sebagai budaya orang Papua,” katanya.

Baca Juga :  Menparekraf: Irian Creative Festival Bukti Nyata Geliat Ekraf di Papua

Menurut Walilo, apa yang dilakukan mama-mama Papua dalam menjaga dan melestarikan tas noken patut ditiru oleh semua kalangan.

“Hal ini untuk mempertahankan tetapi juga memperkenalkan tas noken kepada masyarakat luas, apalagi noken mempunyai banyak manfaat seperti menjadi tas belanja tetapi juga bisa dipakai ke sekolah dan kantor,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya berharap ke depan baik Pemprov Papua maupun pemerintah kota dan kabupaten mempunyai pemahaman yang sama untuk melestarikan tas noken sebagai warisan dunia.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Salurkan Bantuan Pangan di Biak Numfor Papua

“Begitu juga dengan generasi muda Papua bisa mengembangkan dan memanfaatkan potensi dari tas noken menjadi sesuatu yang bernilai tambah dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat setempat,” katanya.

Dia menambahkan ke depan dalam rangkaian memperingati Hari Noken Sedunia yang diperingati setiap 4 Desember pihaknya akan melaksanakan festival untuk bisa masuk dalam catatan Museum Rekor Indonesia (MURI). (Ardiles Leloltery/Indra Gultom)

Komentar Anda