‘Sangkep Warige’ Putuskan Bau Nyale pada Tanggal 6-7 Maret

Bau Nyale
Bau Nyale (DOK/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Pelaksanaan bau nyale tahun 2018 ini jatuh pada tanggal 6-7 Maret mendatang.Penentuan tanggal ini ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah ‘Sangkep Warige’ para tokoh adat dan budayawan di Kuta, Kamis kemarin (4/1). Yaitu, pemangku  adat dari 4 penjuru angin, yakni mangku barat, timur, selatan dan utara. Para pemangku adat ini merupakan ahli di bidang ilmu perbintangan, tanda tanda alam, memiliki ilmu maritim kelautan.

Baca Juga :  53 Mahasiswa Australia Belajar Bahasa dan Budaya Lombok

Dalam sangket itu juga digelar perkanggo kumilip kumalap, alas kualon walantake, ilmu gaib, ilmu piranti trahdukingkune berue.  Seperti, pertama motosiung gule gerape, benang setokel, beras kuning, kepeng bolong, manuk panggang. Kedua, balu pamunci, betisikan air suci dari bunmas yang dilengkapi 9 macam bunga, yang diambil dari seluruh penjuru Lombok.

Dalam kesempatan itu, dihadiri tokoh adat dan budayawan seperti Lalu Syar’i Bayan, Lalu Murdi, Kepala Disbudpar, Camat Pujut Lalu Sungkul, Kades Kuta Lalu Badarudin, dan sejumlah tokoh adat dan budayawan serta unsur pemerintahan lainnya.

Dalam kesempatan, sejumlah tokoh adat dan budayawan menyampaikan pendapat masing-masing. Namun, tidak keputusan mutlak yang disampaikan para tokoh adat dan budayawan. Keputusan kemudian diambil berdasarkan suara terbanyak yang menyatakan, bahwa pesta Bau Nyale akan jatuh pada bulan Maret 2018.

Namun, oleh Lalu Syar’i Bayan kemudian kesimpulan, bahwa Bau Nyale akan jatuh pada tanggal 6-7 Maret. Atau bertepatan dengan hari Rabu-Kamis. Artinya, pestanya akan dimulai sejak hari Rabu dan Bau Nyale akan dilaksanakan pada Kamis pagi. ‘’Itu pendapat saya berdasarkian hasil hitungan saya selama beberapa bulan terakhir ini,’’ ujar Bayan.

Pria tua berjanggut ini menjelaskan, berdasarkan pengamatanya pada siklus tahun ini. Tanggal 20 bulan 10 kalender Sasak jatuh pada hari Kamis itu. Sebab, bau nyale sejatinya jatuh pada tanggal itu.

Pendapat ini diramalkan Bayan mengingat prediksinya jarang meleset selama ini. Seperti tahun 2017 lalu misalnya, banyak pendapat yang menentukan bahwa Bau Nyale jatuh pada hari Jumat. Sementara pendapatnya jatuh pada hari Kamis. Benar saja, cacing laut itu muncul pada hari yang diramalkan. ‘’Tetapi waktu banyak yang berpendapat hari Jumat, sehingga diputuskan dilakukan hari itu. Nyatanya nyale muncul seharinya sebelumnya,’’ kenangnya.

Komentar Anda
1
2