GIRI MENANG – Salah satu tokoh Lombok Barat, HL. Sajim Sastrawan, ikut meramaikan bursa pemilihan calon wakil bupati Lombok Barat. Sajim adalah satu diantara sejumlah nama yang tengah digodok Partai Golkar. Sajim menegaskan alasannya maju karena prihatin atas kondisi Lombok Barat.
Ditemui di kediamannya di Gerung kemarin, staf ahli di Pemprov NTB ini menyampaikan banyak hal terkait kondisi Lombok Barat saat ini. Yang paling utama ia sorot adalah kondisi pemerintahan. Ia melihat nilai-nilai kearifan, kebijaksanaan dan ketauladanan mulai hilang. Banyak pejabat yang tidak menyuguhkan ketauladanan. Akibatnya, banyak pejabat pula yang terseret dalam perkara hukum. Ia berharap semua lapisan membangun kebersamaan agar tercipta penyelenggaraan pemerintah yang sesuai dengan kearifan lokal yang ada. Lombok Barat katanya, punya Patut Patuh Patju. Masalahnya sekarang apakah motto ini benar-benar meresap dalam gerak pemerintahan atau tidak.
Sajim menjelaskan dulu Lombok Barat pernah menjadi barometer NTB. “ Karena itu secara pribadi saya terpanggil untuk ikut memberikan sumbangsih bukan hanya lewat pemikiran namun ikut berkecimpung dalam pemerintahan dengan ikut kontestasi Wabup,” jelas Sajim.
Sajim sendiri tercatat pernah maju sebagai calon Bupati Lombok Barat namun gagal. Kini ia mengaku terpanggil lagi. Ia sudah membangun komunikasi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Beberapa tokoh di Parpol secara khusus mendorong dirinya maju mengisi kekosongan Wabup.
Jika terpillih, Sajim akan memaksimalkan jabatan Wabup yang selama ini dianggap hanya sebagai ban serep. Wabup punya tugas dan wewenang atributif . Tugas utamanya melakukan pengawasan dan pembinaan pemerintahan. Wabup juga bisa memaksimalkan posisinya sebagai bagian dari pengentas kemiskinan selaku Ketua Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan Daerah (TKPKD) selain tugas-tugas lainnya.(flo/*)
