GIRI MENANG- Tahapan pemilihan wakil bupati Lombok Barat terus berjalan.Kemarin, panitia kerja (Panja) DPRD Lombok Barat soal tata tertib pemilihan calon wakil bupati (Cawabup) berangkat ke Jakarta untuk berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri dan sejumlah kabupaten yang pernah melaksanakan pemilihan wakil bupati yang sama dengan Lombok Barat saat ini.”Kami hari ini (kemarin_red) berangkat ke Jakarta,” ungkap ketua Panja, Mariadi di Giri Menang, Kamis (16/6).
Konsultasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja dalam Tatib yang akan dibuat seperti menyangkut jadwal pendaftaran, jangka waktu pendaftaran, jangka waktu pemilihan, persyaratan dan lain-lain. “ Masih banyak yang perlu dibahas dan diketahui, karena Lobar tumben mengalami seperti ini,” ungkapnya.
Selain ke kantor Kemendagri, Panja juga akan ke Kabupaten Bandung dan Garut yang telah menjalankan proses pemilihan seperti di Lombok Barat. Ke luar daerah ini hingga Sabtu lusa. Baru selanjutnya ditargetkan Senin ada pembahasan Tatib. “ Yang ikut berangkat semua tim Panja Tatib sebanyak 22 orang, termasuk saya,” ungkap politisi Gerindra ini.
Untuk menyelesaikan pembahasan Tatib, Panja membutuhkan waktu paling lama 20 hari. Berhubung bulan puasa, dewan akan membahas Tatib pada malam hari. Setelah Tatib jadi, baru selanjutnya pembentukan panitia pemilihan yang bertugas menerima pendaftaran calon, melakukan verifikasi, menyelenggarakan pemilihan hingga nanti pelantikan calon terpilih.
Setelah sempat tak menggema, politik Lombok Barat dalam rangka pemilihan calon Wabup kembali dinamis. PAN menjadi partai pengusung pertama yang membuka pendaftaran calon. Dan calon pertama yang mendaftar adalah Nauvar F. Farinduan. Partai pengusung lain terkesan masih “adem”. Menurut kabar, Partai Demokrat sudah memplot Indra Jaya Usman sebagai calonnya, sementara Golkar memilih Hj. Sumiatun, serta PDIP mengusung Sardian.(flo)
