Rp135, 48 Miliar Dampak Ekonomi MXGP Samota dan Selaparang

Ribuan penonton memadati Sirkuit Selaparang, Lombok Kota Mataram, saat event MXGP Seri 2, pada 1-2 Juli 2023.

MATARAM  –Event Motocross Grand Prix (MXGP) Samota dan Selaparang yang dilaksanakan dua seri ali dalam satu tahun di Provinsi NTB memberikan dampak positif perputaran uang yang beredar di dua kabupaten di NTB itu, yakni Kota Mataram dan Kabupaten Sumbawa.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provins NTB mencatat dampak ekonomi yang didapatkan dengan perputaran uang dari event MXGP Samota, Sumbawa dan MXGP Selaparang, Lombok di Kota Mataram itu mencapai Rp135,48 miliar.

Kepala BPS NTB Wahyudin mengatakan bahwa penyelenggaraan MXGP 2023 sebanyak dua seri di NTB memberikan dampak produksi daerah NTB hingga mencapai Rp135, 48 miliar.

“Gelaran  MXGP di dua lokasi di NTB itu berdampak pada pergerakan perekonomian cukup bagus,” kata Wahyudin, Senin (6/11).

Wahyudin menyebut dampak dari nilai produksi MXGP 2023 untuk NTB mencapai Rp135,48 miliar itu, dirasakan langsung oleh masyarakat di Kabupaten Sumbawa sebagai tempat penyelenggara event MXGP Samota, pada 23-25 Juni 2023. Gelaran MXGP Samota, di Kabupaten Sumbawa memberikan dampak ekonomi dengan perputaran uang mencapai Rp35,63 miliar.

Baca Juga :  Tampil dengan Para Pembalap Dunia di Sesi Free Practice MX2, Crosser NTB Posisi 19

Sementara itu, dampak ekonomi yang dirasakan pada gelaran MXGP Selaparang, Lombok yang berlangsung pada 1-2 Juli 2023, memberikan imbas perputaran uang di Kota Mataram dan sekitarnya mencapai Rp85,17 miliar.

Lebih lanjut Wahyudin mengatkan jika event MXGP 2023 di Sirkuit Samota, Sumbawa dan Sirkuit Selaparang, Lombok memberikan dampak positif terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di dua derah tersebut.  Jenis komoditas yang diperdagangkan oleh UMKM di MXGP Samota, Sumbawa dan Selaparang, Lombok paling banyak adalah makanan, yaitu mencapai 53,80 persen pada MXGP Samota, Sumbwa dan 52, 28 persen pada MXGP Selaparang, Lombok.

Wahyudin juga membeberkan terkait jumlah tiket yang terjual pada event MXGP Samota, Sumbawa sebanyak 13.191 lembar tiket. Sementara itu jumlah tiket yang terjual pada evnet MXGP Selaparang, Lombok di Kota Mataram itu mencapai 15.920 lembar tiket. Sekitar 8 dari 10 orang penonton MXGP berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga :  Pemkab dan BPS Teken MoU Satu Data

“Penonton MXGP di Sumbawa dan Selaparang paling banyak mengeluarkan uangnya itu adalah untuk kebutuhan transportasi,”  sebut Wahyudin.

Wahyudin mendambahkan dampak positif event MXGP Samota, Sumbawa dan Selaparang, Lombok juga dirasakan pelaku wisata, dalam hal ini perhotelan yang ada di Kota Mataram dan Lombok Barat, utamanya kawasan wisata Senggigi dan Gili Trawangan, Lombok Utara.  Di mana Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Kabupaten Sumbawa selama event MXGP Samota sebesar 45,04 persen.

“Untuk TPK hotel bintang di Kota Mataram selama event MXGP Selaparang sebesar 38,51 persen,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda