Ritual Rebo Buntung Berlangsung Semarak

REBO BONTONG: Asisten I Pemkab Lotim, Khairil Anwar, menyampaikan sambutan mewakili Bupati Lotim, saat perayaan puncak pesta adat Rebo Buntung yang berlangsung Rabu kemarin (30/11) di Pantai Tanjung Ringgit Ketapang (JALAL/RADAR LOMBOK)

SELONG—Puncak peringatan ritual adat masyarakat Pringgabaya berupa pesta rakyat Rebo Bontong dan Tetulak Tamperan di Pantai Tanjung Ringgit Ketapang, Desa Pringgabaya, Rabu kemarin (30/11) berlangsung meriah. Hadir dalam kesempatan ini, Bupati Lotim yang diwakili Asisten I Pemkab Lotim, Kadis Pariwisata Lotim, Muspika, dan tokoh masyarakat setempat, serta para tokoh adat.

Asisten I Pemkab Lotim, Khairil Anwar dalam sambutan mewakili Bupati Lotim mengatakan, bahwa pemerintah memiliki komitmen terhadap pembangunanan sektor pariwisata nasional maupun daerah, khususnya di Lotim. “Tahun 2012 lalu anggaran untuk pariwisata di Lotim mencapai sekitar Rp. 3,7 miliar, dan setiap tahun terus ditingkatkan,” katanya.

Pemerintah juga dikatakan memiliki perhatian besar bagi peningkatan pariwisata. Bahkan sebagai bentuk perhatian, Pemda melakukan perbaikan dalam bidang birokrasi, khususnya dalam penataan, dimana Dinas Pariwisata Lotim sekarang dan tidak lagi bersama kebudayaan.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Lotim, H. Hariadi, bahwa panitia Rebo Buntung harus lebih kreatif dalam pelaksanaan ritual adat yang kini telah menjadi kalender nasional tersebut. Sehingga berbagai atraksi seni dan budayanya akan mampu dijual sampai ke luar negeri. “Kami berharap agar even seperti ini dapat berskala nasional, bahkan internasional, sehingga panitia harus lebih kreatif dalam menggarap even Rebo Buntung ini,” katanya.

Baca Juga :  Melihat Perayaan Ritual Perang Timbung di Desa Pejanggik

Agar mampu dijual hingga ke mancanegara, maka kegiatan tidak harus monoton, sehingga tidak menarik bagi wisatawan. Akan tetapi hendaknya digarap sedemikian rupa, sehingga mampu menarik minat kunjungan wisatawan, dan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan di Lotim, maupun NTB. “Saat ini Lotim merupakan tujuan utama wisata di NTB, maka hal ini hendaknya harus dimanfaatkan dengan baik,” ungkapnya seraya menyebutkan, terlebih tahun depan pemerintah pusat akan menggelontorkan dana bagi pembangunan pariwisata Lotim sebanyak Rp. 500 miliar.

Sementara itu, Kepala Desa Pringgabaya menuntut peran Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Pariwisata agar dapat menambah sarana berupa toilet di lokasi wisata Tanjung Ringgit Ketapang. “Kami berharap lokasi wisata ini hendaknya dapat dilengkapi oleh pemerintah daerah, sehingga masyarakat akan dapat dengan nyaman berwisata di Ketapang ini,” pintanya.

Sedangkan Ketua Panitia Rebo Buntumg, Judan Putrabaya, SH menyampaikan bahwa ritual adat Rebo Buntung dan Tetulak Tamperan ini tidak dimaknai sebagai hal yang bertentangan dengan norma dan agama. “Apa yang dilakukan dalam ritual berupa larung hasil pertanian dan ternak, adalah dihajatkan sebagai rasa syukur kepada sang pencipta yang telah memberikan rejeki yang melimpah berupa hasil pertanian, ternak dan hasil tangkapan laut,” ujarnya.

Baca Juga :  Simbol Toleransi di Tengah Menguatnya Sektarianisme

Seperti biasa, puncak ritual adat Rebo Buntung ditandai dengan larung hasil pertanian dan kepala ternak ke tengah laut, yang nantinya akan menjadi santapan ikan. Sehingga ikan akan semakin banyak, dan dapat ditangkap para nelayan, serta hasil pertanian dan ternak akan semakin melimpah.

Judan juga melaporkan, bahwa dalam rangkaian peringatan Rebo Buntung ini telah dilaksanakan berbagai kegiatan hiburan rakyat, mulai dari pagelaran musik dengan menampilkan artis lokal sampai pusat, juga lomba-lomba, bahkan jalan sehat bekerjasama dengan Harian Radar Lombok.

Sementara itu, antusias masyarakat menyaksikan kegiatan ritual adat ini sangat tinggi, lantaran selain akan melaksanakan mandi Safar yang menjadi ciri dari rebo Buntung, mereka juga dapat menyaksikan berbagai hiburan yang disajikan panitia. Hingga sore, masyarakat terus berduyun-duyun mendatangi Pantai Tanjung Ringgit, guna melaksanakan mandi Safar dan menyaksikan hiburan yang dimeriahkan oleh Grup Musik Dangdut Populer, Nada Miraki. (lal)

Komentar Anda