Ritual Rebo Buntung akan Dilaksanakan Meriah

Khaerul Azmi (ANDEK/RADAR LOMBOK)

SELONG—Perayaan ritual Rebo Buntung yang dipusatkan di Pantai Tanjung Menangis, Ketapang, Desa Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, tahun ini akan diselenggarakan secara meriah. Sebelum puncak acara ritual yang berlangsung pada tanggal 30 November 2016 mendatang, juga digelar beberapa kegiatan, mulai pentas seni maupun perlombaan.

“Perayaan ritual Rebo Buntung tahun ini merupakan perebutan hari Rabu yang paling tepat, karena diselenggarakan pada ahir bulan Safar,” kata Sekretaris Panitia, Khairul Azmi kepada Radar Lombok, rabu kemarin (23/11).

Adapun perayaan ritual Rebo Buntung 10 tahun sebelumnya dilaksanakan di bawah tanggal 30, sehingga masih ada tersisa tanggalnya. “Jadi peryaan kali ini terasa istimewa,” lanjut Azmi.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan budaya yang setiap tahun diadakan ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Sehingga untuk pelaksanaannya juga melibatkan  Dinas Parawisata baik Kabupaten maupun Provinsi.

Baca Juga :  Melihat Ritual “Rowah Segare” Masyarakat Desa Kuta

Ritual Rebo Buntung atau masyarakat sering menyebut Mandi Safar di beberapa tempat di Pulau Lombok selalu di rayakan. Hal ini berkaitan dengan pemahaman makna Rebo Buntung yang mengandung makna bahwa hari  Rabu yang beruntung, sehingga masyarakat menyebutnya Rebo Buntung.

“Masyarakat  pada hari Rabu di akhir bulan Safar setelah sholat subuh sampai pertengahan hari, atau sampai tenggelammnya matahari, mereka meninggalkan rumah dengan keyakinan bisa mendatangkan keberuntungan, dan terhindar dari bala atau penyakit,” imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia Penyelenggara, Judan Putrabaya, SH mengatakan, puncak ritual perayaan Rebo Buntung akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 November 2016, yang akan dihadiri oleh para pejabat pemerintah, baik Kabupaten Lotim maupun Provinsi NTB, dan tokoh-tokoh adat. “Kegiatan ritual kali ini dipastikan akan ramai dihadiri oleh masyarakat, dan salah satu acara yang menarik adalah lomba dayung sampan,” katanya.

Baca Juga :  Melihat Perayaan Ritual Perang Timbung di Desa Pejanggik

Lebih lanjut dikatakan, untuk kegiatan ritual Rebo Buntung masih minim perhatian dari pemerintah, terutama dari Budpar Provinsi. Padahal kegiatan ini menjadi salah satu even yang dapat mendatangkan para wisatawan. Sehingga sangat disayangkan acara seperti ini dianak tirikan ketimbang even lainnya.

Walaupun begitu lanjut Judan, panitia tidak patah semangat, bahkan perayaan kali ini dilaksanakan dengan berbagai macam kegiatan, seperti Festival Cilokak, Festival Musik Anak Lombok, Karaoke, dan pada puncak perayaan akan ada hiburan untuk masyarakat, menampilkan artis lokal seperti Risa DUA, dan Erni Ayuningsih, maupun nasional seperti Haerul’D Academi 3.

“Sedangkan pada tanggal 27 November 2016 akan dilaksanakan jalan sehat dan senam Zumba, yang startnya mulai dari Kantor Desa Pringgabaya menuju Pantai Tanjung Menangis, dan kegiatan disediakan banyak hadiah doorprize untuk para peserta,” pungkasnya. (ndk)

Komentar Anda