Ritual adat yang pernah dilakukan oleh masyarakat adat wet (bagian wilayah) Sesait pada zaman dulu, kini kembali digelar di Dusun Montong Gedeng Desa Kayangan Kecamatan Kayangan, Selasa sore (5/9). Ritual peninggalan nenek moyang Wet Sesait ini sengaja dibangkitkan kembali oleh pemerintah desa setempat supaya para generasi bisa melestarikannya.
HERY MAHARDIKA – TANJUNG
RATUSAN masyarakat beriring-iringan mengenakan pakaian adat sembari membawa makanan ciri khas diiringi alunan musik tradisional gendang beleq memadati jalan raya utama menuju bukit Montong Gedeng. Para lokak (tua) dan muda-mudi bergandengan menuju lokasi dalam rangka menggelar ritual adat Taeq Lauq di Gunung Kayangan.
Iringan inipun tidak hanya masyarakat biasa, unsur pemerintah daerah dihadiri langsung Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin, Kepala Disbudpar H Muhammad, Camat Kayangan, Kapolsek Kayangan dan Pos Ramil Kayangan, para kepala desa se-Kecamatan Kayangan, para kadus, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, para pemangku adat wet Sesait ikut beriring-iringan. Dengan rasa keyakinan, mereka seakan tidak merasa lelah menaiki Gunung Kayangan dalam beberapa menit telah tiba di lokasi.