Ribuan Rumah Tidak Layak Huni belum Disentuh

RESMIKAN: Rumah Layak Huni (Mahyani) yang dibangun oleh Baznas Lombok Barat di Kecamatan Kuripan. (IST/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Ribuan rumah tidak layak huni (RTLH) masih menjadi Pekerjaan rumah  Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Diserkim) Lobar H. Bahrudin Basya menyatakan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lobar 2019-2024 sesuai data ada sekitar 6.314 unit rumah tidak layak huni dan setengah dari jumlah ini sudah rampung dibangun.

Masih ada setengah dari jumlah ini, atau sekitar tiga ribuan lebih RTLH yang belum dituntaskan. “ Kita berharap target tahun ini agar sisa dari data keseluruhan tersebut bisa tuntas terselesaikan diakhir tahun 2024,” harapnya belum lama ini saat peresmian Rumah Layak Huni (Mahyani) bekerja sama dengan Baznas Lombok Barat.

Pada tahun 2023 bersama Baznas Lombok Barat sudah dibangun sebanyak 17 unit rumah. Program Baznas Mahyani tahun 2023 rampung dibangun di delapan kecamatan meliputi kecamatan Gerung 2 unit, Kuripan 2 unit, Kediri 2 unit, Narmada 1 unit, Lingsar 2 unit, Gunung Sari 3 unit dan Batulayar 3 unit.
“ Sumber pendanaan ini murni dari Baznas Lobar tahun 2023 sebanyak 595 juta dengan rincian Rp 35 juta per unit dengan status bangunan rumah baru,” jelasnya.

Baca Juga :  Lebaran Topat Dipusatkan di Pantai Tanjung Bias

Ketua Baznas Lobar TGH. M. Taisir menyampaikan bahwa peran Baznas sangat penting dalam membantu pemerintah untuk mengurangi kemiskinan di Lobar. Ia mengatakan Baznas dan Pemda telah berkolaborasi sejak lama untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satunya adalah dengan pembangunan Mahyani. “ Tahun lalu kita sudah bangun 11 unit di Sekotong dan Lembar. Tahun 2023 kita bangun 17 unit yang tersebar di semua kecamatan. Selain itu kita juga bangun Mahyani berkerja sama dengan Baznas NTB,” ungkapnya.

Taisir mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan penerimaan zakat melalui Baznas. Ia mengatakan bahwa tahun 2024 Baznas RI menargetkan penerimaan zakat sebanyak Rp 41 triliun. Sementara untuk Lombok Barat ditargetkan sebesar Rp 10 miliar. Menurutnya untuk menwujudkan target tersebut ia berharap agar tahun ini banyak muzakki (orang yang diwajibkan berzakat) agar turut serta mendukung segala program baznas. karena dipastikan semakin banyak muzakki maka dipastikan kesejahteraan masyarakat semakin terjamin.

Baca Juga :  Buntu, Polsek Gunungsari Mediasi Harga Pisuke

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya berharap melalui zakat produktif berupa modal usaha yang diperuntukan kepada kelompok usaha bersama dan para penerima manfaat lainnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga para penerima bantuan dapat berubah status menjadi muzakki suatu hari nanti.”Semoga zakat yang dititip oleh para muzakki melalui Baznas baik dari pihak Masyarakat, PNS dan para pemangku kepentingan bisa disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan tepat sasaran yang dikemas dalam bentuk program Baznas,” ungkapnya.(ami)

Komentar Anda