Realisasi ‘Lotim Berkembang’ Capai 91,94 Miliar

EVALUASI : Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi saat memimpin rapat evaluasi program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang), Kamis (19/1). (Ist/Radar Lombok)

SELONG – Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi menggelar rapat evaluasi program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) Kamis (19/1).

Dalam rapat tersebut Wabup memaparkan terkait dengan keberhasilan program Lotim Berkembang sejak pertama kali diluncurkan beberapa tahun lalu sampai dengan sekarang ini.

Sejak tahun 2020 sampai 2022 realisasi Lotim Berkembang untuk KUR Sapi mencapai Rp 91,94 miliar dengan jumlah peternak 6.129. Sementara itu jumlah subsidi bunga yang digelontorkan adalah Rp 5,516 miliar lebih.” Sedangkan bagi UMKM dengan plafon hingga Rp 10 juta, baru terealisasi bagi 46 nasabah. Program untuk UMKM baru diluncurkan jelang akhir tahun 2022,” beber Rumaksi.

Lebih lanjut disampaikan program Lotim Berkembang  tahun 2023 ini memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. Meskipun tidak terlepas dari berbagai kendala akan tetapi program ini sudah menunjukkan keberhasilan. Hal itu dapat dilihat dari peternak yang mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara mandiri dan tidak mengandalkan subsidi bunga dari pemerintah.”Plafon pinjaman pun rata-rata di atas Rp 50 juta, bahkan ada yang mencapai Rp 100 juta,” katanya.

Baca Juga :  12.200 Unit RTLH di Lotim Telah Ditangani

Jika menilik program ini terang dia, memang menemui berbagai tantangan seperti pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun, kemudian disusul Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang berdampak langsung terhadap peternakan sapi. Adanya perubahan sikap masyarakat yang beralih menggunakan KUR reguler sesungguhnya merupakan salah satu tujuan program unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lombok Timur yang diluncurkan tahun 2020 itu.” Dengan demikian masyarakat yang semula tidak mengenal lembaga perbankan, kini sudah dapat mengakses berbagai layanan yang tersedia,” imbuh Rumaksi.

Keberhasilan  Lotim Berkembang ini juga telah diapresiasi  OJK Kantor Perwakilan NTB. Kepala Kantor OJK Perwakilan NTB   Rico Rinaldi sangat  percaya Pemkab  Lombok Timur memiliki komitmen tinggi terhadap program ini. Hal tersebut bisa dilihat dari pembayaran subsidi bunga yang sudah sesuai dengan masa jatuh tempo.” Kita juga menyambut baik bergabungnya lembaga-lembaga keuangan lain dalam program ini seperti Pegadaian Syariah untuk UMKM, BCA untuk KUR Sapi, dan Bumida untuk asuransi KUR Sapi dalam program Lombok Timur Berkembang,” terangnya.

Baca Juga :  Ratusan Siswa SMAN 1 Selong Sakit, Belajar Tatap Muka Dihentikan

Berdasarkan data BRI, dari tak kurang 3350 peternak yang mengakses KUR ternak sapi program Lombok Timur Berkembang melalui BUMN tersebut, hingga November 2022 tercatat 772 peternak yang sudah beralih ke KUR reguler. Jumlah itu masih terus bertambah karena Desember masih cukup banyak yang beralih ke KUR reguler.(lie)

Komentar Anda