Ramadan Cerminan Maghfirah Allah

Ramadan Cerminan Maghfirah Allah
CERAMAH: TGH Syukron Makmun sedang memberikan ceramah saat acara silaturrahmi keliling program Ramadan Pemkab Loteng, kemarin. (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Ramadan sudah memasuki hari kesepuluh ketiga di bulan ini. Pada hari ke 10 pada bulan puasa ini, Allah memberikan kasih sayang kepada hambanya yang melaksanakan ibadah puasa.

Demikian yang disampaikan TGH Syukron Makmun ketika menyampaikan ceramahnya saat acara silaturrahim pemkab Lombok Tengah di Masjid Abdullah Ali Bin Tamim Desa Sukaraja Kecamatan Praya Timur, kemarin (16/6). Jika umat muslim masih saja tidak ada perubahan memasuki hari kesepuluhan terakhir bulan Ramadan ini. Terutama dalam hal melaksanakan kebaikan, maka itu sama artinya hikmah bulan Ramadan, hamba tersebut tidak mendapatkan kelebihannya. “Bulan ini adalah bulan mulia, dan di bulan ini tempat umat merubah diri dan menambah amal kebaikan. Jika semakin akhir bulan hamba semakin malas malas melaksanakan ibadah, maka ini sama artinya hamba tersebut termasuk orang-orang yang merugi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Ramadan bulan paling mulia dari seribu bulan. Pada bulan ini tempat diturunkannya Alquran sebagai pedoman hidup umat. Turunnya Alquran di bulan ini, Allah telah memilih satu malam paling mulia di bulan ini. Yakni, malam lailatul qadar, malam tempat diijabahnya semua apa yang diinginkan, insya Allah dikabulkan. “Biasanya kalau di Makah Madinah, setiap malam di bulan puasa khususnya malam lailatul qadar, semua iktikaf di masjid. Namun, kalau kita di sini, semakin akhir Ramadan, jumlahnya semakin kurang naik salat Tarawih,” bebernya.

Baca Juga :  Pembangunan Kantor Bupati Mulus, Dam Mujur Tidak Jelas

Selanjutnya terkait kegiatan ini, kehadiran para pejabat ini sudah tercatat sebagai amal ibadah, sebab acara ini merupakan program pemerintah, melaksanakan perintah pimpinan, itu mendapatkan pahala besar, lebihnya lagi yang diperintahkan ini bernuansa agama. “Saya sangat kagum dan program yang dilaksanakan Bupati dan Wakil Bupati Loteng, apa yang dilaksanakan ini, menurut saya itu bagian dari orang yang peka terhadap agama, sehingga mengetahui apa yang terbaik dilakukan dibulan mulia ini,” akunya.

Sebagai umat Nabi Muhammad, umat terakhir, tentunya umur hidup diatas dunia tidak panjang seperti umat nabi sebelumnya, dimana jika umat nabi sebelumnya ada sampai 200 hingga ribuan.

Baca Juga :  Trayek Terminal Renteng Ditertibkan

Namun, umat Nabi Muhammad umurnya kisaran 65 hingga 70 tahun, dan itu sudah dijelaskan oleh rasul sendiri. “Dalam hadist sudah jelas disebutkan, batasan umur umat Nabi Muhammad paling lama antara 65 hingga 70 tahun,” jelasnya.

Dari itulah, diatas umur yang begitu pendek ini, pihaknya tidak henti hentinya mengajak kepada semua, untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Seba hidup diatas dunia ini bukan selama lamanya, namun hidup yang hakiki ada di akherat kelak.

“Dengan ilmu amal dan anak yang soleh, itu merupakan bagian dari kunci selamatan kelak di akherat,” tutupnya.

Sementara itu, camat Praya Timur Drs H Muliardi Yunus mengatakan, demi suksesnya acara pihaknya sudah mengundang semua PNS, tokoh pemuda, agama dan masyarakat. Dan alhamdulilah dari undangan tersebut, sekitar 80 persen semuanya hadir.

“Alhamdulilah, masyarakat kami di Praya Timur masih kompak, lebihnya lagi jika ada kegiatan keagamaan selalu berlomba lomba,” katanya. (cr-ap)

Komentar Anda