TANJUNG–Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lombok Utara batal memasang hidran di Gili Trawangan. Hidran adalah alat pemadam kebakaran yang dipasang permanen, dilengkapi selang untuk mengalirkan air bertekanan tinggi.
Kepala Dinas Damkar KLU Suhardi mengatakan bahwa harusnya dipasang 6 hidran di Gili Trawangan Juni ini. Hanya saja begitu 2 hidran dipasang, pihaknya mendapat penolakan dari PT Tiara Citra Nirwana (TCN) “PT TCN melarang memasang. Bahkan yang dua sudah dipasang itu dicabut,” ucapnya.
Pihaknya sudah melakukan komunikasi secara intens dengan PT TCN selaku penyedia air bersih yang bekerja sama dengan PDAM, begitu juga dengan pihak pemerintah desa dan dusun.
Hanya saja pihaknya tetap tidak bisa memasang hidran tersebut di Gili Trawangan. “Kita bingung padahal sebelumnya pihak TCN yang menunjukkan kami lokasi untuk pemasangan hidran,” ujarnya.
Atas penolakan tersebut, pihaknya pun tidak mau ambil pusing. Pemasangan hidran dialihkan ke Gili Air. Di sana Damkar bekerja sama dengan PDAM Amerta Dayan Gunung. “Sekarang sedang proses pemasangan di Gili Air, 6 hidran itu kita pasang di sana. Airnya menggunakan milik PDAM,” ucapnya.
Dengan adanya hidran tersebut kata Suhardi maka itu bisa menjadi solusi ketika terjadi kebakaran di Gili. Sebab di sana tidak bisa diakses oleh mobil pemadam kebakaran. “Untuk Gili Trawangan berarti hanya kendaraan tiga roda yang kita berikan tahun ini,” ucapnya.
Sementara itu dari pihak PT TCN belum bisa berkomentar banyak. “Kami belum tahu soal itu,” kata Direktur PT TCN I Made Gede Putrayasa.
Kepala Dusun Gili Trawangan, M. Husni mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan batalnya pemasangan hidran di Gili Trawangan. Padahal hidran tersebut sangat dibutuhkan. “Kami belum tahu penyebab sebenarnya seperti apa sehingga itu batal dipasang. Harapan kami hidran itu segera dipasang di Gili Trawangan,” ucapnya.
Menurutnya pemda harus mencari cara agar hidran terpasang di Gili Trawangan. Terkait hidran dialihkan ke Gili Air pihaknya tidak mempermasalahkan. Yang penting rencana pemasangan di Gili Trawangan terealisasi. “Kami sudah dijanjikan,” tutupnya. (der)