SELONG—Pemerintah Kabupaten (pemkab) Lombok Timur (Lotim) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lotim akan terus memperluas promosi semua potensi obyek wisata yang ada di daerah ini. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memajukan wisata, sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lotim semakin meningkat.
Keseriusan Pemkab Lotim memajukan sektor wisata, dibuktikan dari jumlah anggaran yang digelontorkan terus mengalami peningkatan. Selain mengembangkan potensi obyek wisata yang ada, Pemkab Lotim juga berencana membangun berbagai obyek wisata baru. Salah satunya, yakni rencana Pemkab membuat obyek wisata di sekitar pantai Labuan Haji.
“Pariwisata kita sambil berjalan, dan terus kita lakukan promosi,” kata Kabid PPSDW Disbudpar Lotim, Supriadi, Jumat kemarin (11/11).
Dalam upaya promosi lanjutnya, wisata Lotim harus punya ciri khas yang berbeda dengan pariwisata daerah lain di NTB. Karena jika wisata Lotim sama dengan daerah lain, tentu wisatawan akan memilih daerah lain yang memiliki keunggulan obyek wisatanya. “Kalau kita menunggu wisata kita jadi, kapan orang akan berkunjung. Obyek wisiata sambil kita dandani, upaya promisnya juga berjalan terus,” katanya.
Disampaikan, tekad Pemkab Lotim untuk kemajuan sektor pariwisata juga sangat di respon pemangku kebijakan. Bahkan Bupati Lotim sendiri telah menyiapkan anggaran yang lebih dari tahun sebelumnya, yang jumlahnya mencapai puluhan miliar rupiah. “Ini dalam rangka bagaimana mendandani obyek wisata kita yang ada saat ini,” akunya.
Sejauh ini terdapat sejumlah branding wisata Lotim yang dibuat pihaknya dalam upaya untuk melakukan promosi. Salah satunya Ekspo Muharram. Dan ini hanya ada di Lotim, dan tidak ditemukan di daerah mana pun. “Sekarang masih membacanya, apakah Ekspo Muharram ini orang tertarik atau tidak. Karena ini tidak ada di daerah lain,” sebutnya.
Dikatakan, Ekspo Muharram, adalah upaya lain untuk menggeliatkan pariwisata Lotim, diantaranya direncanakan akan dibangun objek wisata di Pelabuhan Haji layaknya seperti Ancol Mini. Ini terinspirasi dari salah objek wisata yang ada di Lamongan. Namun keberadaanya itu akan dikemas sedemikian rupa, sehingga tidak sama seperti objek wisata di daerah lain. “Nanti apa lah kita buat brandingnya, supaya bisa kita jual,” lanjut Supriadi.
Pembangunan obyek wisata di Labuan Haji, Pemkab Lotim sendiri sudah menyiapkan anggaran puluhan miliar rupiah. Bahkan proses saat ini sedang dilakukan pembebasan lahan. Disana nantinya dibangun berbagai jenis arena hiburan untuk bermain, dan berwisata. “Bentuknya akan didesain sedemikian rupa ,” sebutnya.
Dikatakan, sektor pariwisata salah satu pilihan yang luar bisa untuk memajukan daerah. Jika pariwisata maju, tentu perekonomian daerah akan semakin tumbuh, dan dapat membuka lapangan kerja yang lebih banyak. Sehingga hal itu mampu menekan angka kemiskinan dan pengangguran di daerah ini. “Sekarang sawah sudah menjadi rumah semua. Maka tidak ada lain, sektor jasa. Sehinga kita harus cepat mengangkat branding wisata di Lotim ini,” pungkasnya. (lie)
