Tekadnya maju sebagai calon kepala daerah, lanjutnya, merupakan keputusan kongres dan anjuran ketua umum PPP. Keputusan kongres sebutnya, bahwa calon di pilkada tetap yang diutamakan adalah kader partai.
“Nah saya ini, bukan kader-kader lagi, tapi sudah kader militan,” tegasnya.
Perjalanan Nurdin Ranggabarani meniti karir politik di partai berlambang Ka’bah ini bukanlah kemarin sore. Ia mengatakan, perjalanannya cukup panjang hingga pernah menjdi kader di tingkat ranting hingga mendudukui kursi wakil rakyat di DPRD NTB. “Sebagai kader partai, masak saya hanya menyerah begitu saja. Dan saya lihat juga kader dan pengurus senior di PPP tidak ada yang maju atau mengikuti proses penjaringan di PPP NTB,” jelasnya.
Meski begitu, Nurdin menegaskan, dirinya tetap mengikuti proeses yang ada dan tetap menyerahkan keputusannya kepada keputusan partai. “Saya ikuti proses dan semuanya saya serahkan ke partai. Kalaupun nantinya saya tidak diusung, tetap akan saya dukung yang telah ditetapkan oleh partai nantinya sebagai cagub,” tegasnya.
