Posisi Mayat Pendaki Kelahiran Israel Curam, Evakuasi Masih Belum Berhasil

MATARAM–Tim Rescue SAR Mataram dan potensi SAR lainnya belum berhasil mengevakuasi mayat pendaki kelahiran Israel Boaz Tan Anam (37) yang jatuh dari puncak Rinjani, Jumat (19/8/2022) lalu itu.

Diketahui, tim sudah mulai berangkat melakukan evakuasi WNA Portugis itu sejak Jumat dan tiba di Puncak Rinjani, Sabtu (20/8/2022). Di sana dilakukan assessment menentukan posisi jatuhnya korban, yang sulit itu. Namun karena hari mulai gelap, tim pun kembali turun ke Pelawangan, Sembalun.

Baca Juga :  Tiba di Puncak Rinjani, Tim SAR Bersiap Evakuasi Jenazah Pendaki Kelahiran Israel

Kemudian pada Minggu (21/8/2022), Tim II menggantikan Tim I bergerak dari Pelawangan menuju puncak evakuasi pukul 04.05 WITA dan tiba pukul 09.05 WITA.

Setelah melakukan assessment dan persiapan, maka pada pukul 10.00 WITA, Sortie (Grup) I dari Basarnas mencoba turun ke lokasi korban.

Lalu sekitar pukul 15.16 WITA mendapatkan informasi bahwa Sortie I dari Basarnas sudah naik kembali, dan digantikan oleh Sortie II dari SAR Unit Lombok Timur. Sekitar pukul 16.00 WITA, Sortie II kembali ke puncak dengan hasil nihil.

Baca Juga :  Tim SAR Kerahkan 17 Personel Evakuasi Pendaki Kelahiran Israel di Lereng Rinjani

“Pukul 16.30 WITA, Tim II persiapan kembali ke Pelawangan karena cuaca kurang mendukung dan waktu sudah mulai gelap,” demikian laporan update yang diterima Radar Lombok dari SAR Mataram. (RL)

Komentar Anda