Ponpes Tidak Ada yang Lulus Pada Jatah Bidik Misi di FK Unram

Ponpes Tidak Ada yang Lulus di FK Unram
DIBAWAH STANDAR: Santri lulusan pensatren di NTB tak satu pun lulus di FK Unram lantaran standar nilainya dibawah standar. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Tragis! Jatah beasiswa Bidik Misi pondok pesantren (ponpes) di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram (Unram) tak ada satu pun yang lulus. Dari banyak santri yang masuk jalur tersebut, nilai minimal yang diraih masih jauh dari standar. 

Praktis, pihak FK Unram dibuat kebingungan. Padahal jatah untuk Bidik Misi ponpes di Unram sebanyak 5 orang setiap tahun. “Kita masih bingung, karena tak satu pun beasiswa Ponpes di FK tidak ada yang memenuhi standar,” kata Rektor Unram, Prof. Ir. H. Sunarpi, Ph.D, Sabtu lalu (27/5).

Imbas dari itu, ungkapnya, degradasi terhadap santri dari Ponpes di FK Unram semakin meningkat. Diduga salah satu penyebab kasus ini terjadi yakni longgarnya proses belajar ilmu sains di Ponpes.

Baca Juga :  SMPN 2 Mataram Progamkan Siswa Nyantri Sehari di Ponpes

Sunarpi mengimbau, sudah saatnya pesantren-pesantren di NTB benar-benar perhatikan proses belajar santri pada bidang sains. Terlebih pada mata pelajaran ini merupakan tantangan nyata di masa depan. 

Kasus tak lolosnya santri di FK Unram disebutnya tahun ini yang paling parah. Mengingat nilai standar minimal yang sudah ditentukan pihaknya belum ada yang mampu menembusnya.

Ia lalu mengurai bahwa pihaknya sangat dilematis. Di satu sisi, pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mewajibkan harus ada dari kalangan santri yang menjadi mahasiswa FK Unram dengan biaya gratis. Namun di sisi berlainan,m standar nilai yang ditetapkan pihaknya tak satu pun bisa menembusnya.

“Kita mau loloskan, nanti kita yang salah besar. Karena ilmu kedokteran kan tidak main-main. Itu menyangkut nyawa orang. Makanya kita harus saring betul yang akan menjadi mahasiswa kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Sekolah Libur Lebaran 10-19 Mei

Santri yang tidak lolos tersebut masih pada tahap jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang menggunakan nilai raport dan akademik. Adapun untuk jalur SBMPTN, jika masih ada yang tidak lolos pihaknya akan pertimbangkan. Mengingat kuota untuk beasiswa Ponpes tersebut harus tetap terisi.

Sementara itu Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unram, dr. Hamsu Kadriyan mengatakan, pihaknya tetap mengharapkan calon mahasiswa yang cerdas dan berkualitas. Terlebih dibidang kedokteran, disiplin ilmu ini disebutnya cukup sulit.

“Kita tidak mau ada mahasiswa yang dapat beasiswa tapi macet ditengah jalan, tidak ada tanggung jawabnya, makanya harus yang benar-benar cerdas dan berkualitas,” tutupnya. (cr-rie)

Komentar Anda