SMPN 2 Mataram Progamkan Siswa Nyantri Sehari di Ponpes

SMPN 2 Mataram
MENYAPA: Puluhan siswa SMPN 2 Mataram saat membaur dengan santri Ponpes Nurul Ilmi pada kegiatan Program Menyapa Ponpes belum lama ini. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sebanyak 33 Siswa kelas VII dan VIII SMPN 2 Mataram melalui Remaja Mushalla (Remus) didampingi 3 guru dan 7 orang tua siswa dilatih menjadi santri dan santriwati selama sehari. Kegiatan tersebut merupakan program triwulan yang diselenggarakannya sekali dalam tiga bulan.

Kepala SMP Negeri 2 Mataram, H Lalu Suwarno mengatakan, progran Remus SMPN 2 Mataram menyapa Pondok Pesantren (Ponpes) ini diselenggarakan sekali dalam tiga bulan. Untuk pelaksanaan  Remus  kali ini menyambangi Ponpes Nurul Ilmi di Desa Ranggagata,  Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.

“Kegiatan kita ini adalah program Triwulan yang kita lakukan sekali dalam tiga bulan,” kata Suparno, Sabtu (31/3).

Program Resmu menyapa Ponpes ini, selain menyapa Ponpes, juga memiliki tujuan mendasar. Program blusukan bersama siswa ke Ponpes bertujuan untuk melatih siswa, terutama siswa yang aktif sebagai Remaja Mushalla di sekolah. Melatihnya menjadi santri sehari, dengan ikut terlibat mondok sehari serta berkegiatan bersama dengan seluruh santri dan santriwati.

Baca Juga :  Pemerataan Guru Masih Jadi Masalah Pendidikan NTB

“Siswa bisa nerasakan bagaimana kehidupan dan aktifitas para santri. Sehingga, dari pengalaman yang didapat siswa dari kegiatan para santri. Minimal karakter religius siswa akan terbangun, begitu juga dengan semangat gotong royong, sikap mandiri dan integritas siswa,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Suparno, yang terpenting dengan kegiatan ini siswa juga memiliki rasa empati yang tinggi, setia kawan dengan semua orang. Tanpa harus pilih kasih, siapa teman bermain dan berkegiatan. Dengan demikian, beberapa pelajaran penting akan tetap didapat siswa, kemudian pasti dipraktekannya. Mulai dari sikap atau moral dan tahuid, pasalnya di kalangan Ponpes terkait semua itu cukup murni dipraktekkan.

Baca Juga :  Loteng Masih Kekurangan Guru

“Integritas serta relegiusitas siswa kita pun juga guru guru kita dengan sendirinya akan ditingkatkan,” tambahnya

Sementara, Ketua Komite SMPN 2 Mataram, Lalu Abdul Hadi Faeshal mengungkapkan, segala bentuk program SMPN 2 Mataram disebutnya selalu lain dari pada yang lain. Sehingga dirinya selaku ketua Komite di sekolah tersebut, semakin semangat untuk mengembangkan segala kebutuhan sekolah.

“Dengan kegiatan ini, orang tua siswa akan semakin lebih proaktif. Mengingat segala programnya selalu bertujuan untuk karakter siswa,” ujarnya. (rie)

Komentar Anda