Ponpes Hadil Ishlah Bilebante Wisuda Santri Juz Amma

Ponpes Hadil Ishlah Bilebante Wisuda Santri Juz Amma
WISUDA: Pembina yayasan dan ponpes serta Kepala Desa Bilebante sedang mewisuda santri dan santriwati kelas akhir dan juz amma. (DHALLA/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Puluhan santri dan santriwati yang bernaung di bawah asuhan Tarbiyatul Ulum Al-Islamiyah Ponpes Hadil Ishlah Bilebante Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah diwisuda, Sabtu (20/5).

Mereka adalah santari juz amma sebanyak 44 orang, terdiri dari murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 8 orang dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 36 orang. Kemudian wisuda santri 5 juz sebanyak 3 orang dan kelas akhir sebanyak 35 orang, terdiri dari MTs 25 orang dan MA 10 orang.

Dalam kesempatan itu dihadiri langsung pembina Yayasan Ponpes Hadil Ishlah Bilebante. Di antaranya pembina yayasan TGH Ahmad Suyuti, pembina yayasan Jannah SPd, dan ketua yayasan Jadpuddin SPd, pembina ponpes H Muhasibin MPd, Kepala Desa Bilebante Rakyatulliwauddin SPd, pengasuh ponpes dan anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Dalam sambutannya, pengasuh ponpes Hadil Ishlah Bilebante, Khairil Anwar SPd mengatakan, lulusan ponpesnya telah mampu bersaing selama ini. Tak hanya tingkat regional melainkan tingkat nasional. Sebagai bukti, banyak lulusan ponpes tersebut kini melanjutkan pendidikannya di luar daerah. Tepatnya di sejumlah ponpes bergengsi seperti Al-Amin Madura dan Gontor Jawa Timur.

Baca Juga :  Hafal Alqur'an Syarat Lulus Sekolah

Diterima para santri ponpes ini di luar daerah menunjukkan, bahwa mereka mampu bersaing secara kemampuan dengan orang luar. ‘’Tanpa kematangan dan kemampuan sumber daya manusia yang cukup, tentunya mereka tidak akan mampu bersaing,’’ paparnya.

Meski, sambung Khairil, kondisi di ponpes masih sangat memprihatinkan secara fisik dan fasilitas. Di mana selama ini, santri dan santriwati yang dikarantina di ponpes tersebut harus hidup dengan fasilitas seadanya. Namun demikian, bukan itu tujuan dari pembelajaran melainkan kedisiplinan. Sehingga mereka mampu keluar dengan baik setelah melewati banyaknya ujian dan beratnya pelajaran di dalam ponpes. ‘’Tak bisa kami pungkiri juga banyak santri yang tidak tahan ujian dan keluar di tengah jalan.  Tapi kedisiplinan harus tetap dilakukan agar mereka keluar keberhasilan dan membanggakan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Pendiri Ponpes Yusuf Abdussatar Salah Satu penghafal Alqur’an Pertama di NTB

Ditambahkan Pembina Yayasan Ponpes Hadil Ishlah Bilebante, Jannah SPd. Dia berpesan agar santri dan santriwati yang sudah lulus bisa mengamalkan ilmunya di tengah masyarakat. Dengan demikian, maka mereka akan bisa bermanfaat bagi orang lain dengan apa yang sudah mereka raih di dalam ponpes. ‘’Pesan saya kepada anak-anak saya santri dan santriwati di sini agar mengamalkan ilmunya di tengah masyarakat,’’ pesannya.

Pesan yang sama juga disampaikan Kepala Desa Bilebante, Rakyatulliwauddin SPdI, bahwa santri dan santriwati harus bisa mengembangkan ilmunya di tengah masyarakat. Dengan ilmu yang didapatkan hari ini banyak manfaat yang bisa dilakukan di tengah masyarakat. Karena nasib seseorang tidak pernah ada yang tahu. ‘’Nanti siapa tahu dari santri dan santriwati ini ada yang menjadi bupati, menteri, gubernur, atau yang lainnya. Untuk itu, banyaknya mengembangkan ilmu yang sudah didapatkan di tengah masyarakat,’’ imbuhnya. (dal/*)

Komentar Anda