Polisi Temukan Petunjuk Korban Dibunuh

Polisi Temukan Petunjuk Korban Dibunuh
OUTOPSI : Sejumlah anggota polisi masih terlihat standby di depan ruang outopsi Rumah Sakit Bhayangkara Mataram kemarin.( Dery Harjan/Radar Lombok)

Kasus Penemuan Mayat di Senggigi

GIRI MENANG-Polres Lombok Barat kembali melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penemuan mayat perempuan yang dibuang di kawasan pantai Senggigi Kecamatan Batulayar yang ditemukan pada Rabu (5/2) lalu.

Kemarin (6/2) tim INAFIS Polres Lombok Barat melakukan olah TKP dan berusaha mengumpulkan petunjuk yang nantinya bisa menjadi barang bukti untuk mencari pelaku.

KBO Reskrim Polres Lobar, IPDA Irfan Surahman, menjelaskan, dari hasil olah TKP, ada barang bukti yang ditemukan yakni lakban dan pengikat yang digunakan untuk menutup mayat tersebut.” Kita temukan petunjuk ada bekas lakban sama pelastiknya,” ungkapnya.

Sedangkan untuk mendapatkan bukti-bukti yang lain, polisi masih akan terus melakukan penyelidikan dan tentunya menunggu hasil visum dan outopsi tubuh korban dari pihak RS Bhayangkara. Sebab sebelumnya hanya hanya outopsi bagian luar saja.” Kita tunggu hasil visum dan outopsi, sambil melakukan penyesuaian,” katanya.

Mayat ditemukan terbungkus karung goni, dengan bungkus plastik warna hitam. Pada saat ditemukan kondisi tubuh masih utuh tidak ada mutilasi.”Tidak ada mutilasi, mayatnya masih utuh,” tegasnya.

Korban ditemukan di bawah jurang pinggir pantai dengan ketinggian sekitar 7 meter. Pihak kepolisian akan memanggil saksi yang pertama kali menemukan korban.

Sementara itu petugas Rumah Sakit Bhayangkara Mataram sudah melakukan outopsi. Outopsi dilakukan sekitar pukul 12.00 Wita hingga sekitar pukul 14.30 Wita kemarin. Adapun hasilnya, juru bicara Rumah Sakit Bhayangkara, AKP Daniel S. Walewangko, irit bicara. Hanya sedikit keterangan yang ia berikan. “ Yang penting kami sudah melaksanakan outopsi. Jenis kelaminnya wanita. Usia diperkirakan kurang lebih 17 tahun ke atas,” ungkapnya.

Dari hasil outopsi, ditemukan sejumlah luka yang menguatkan bahwa mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Terkait luka di bagian mana saja, Daniel enggan membeberkannya. “Nanti tanyakan kepada penyidik. Tugas kami hanya melakukan outopsi, “ ungkapnya.

Polisi sampai sejauh ini belum berhasil mengungkap identitas korban. Ada memang beberapa orang yang datang memeriksa mayat, namun tidak ada yang mengakui itu keluarga mereka.”Ada memang yang datang dari tadi malam yang mengira korban ini keluarganya. Tetapi setelah melihat mayat korban tidak sesuai dengan ciri-ciri orang yang mereka cari, “ungkapnya.

Untuk sementara mayat tersebut akan disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara sampai ada keluarga yang datang mengambilnya. Daniel mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk datang mengecek ke Rumah Sakit Bhayangkara.“ Tetapi lapor dulu ke penyidiknya,”ungkapnya.

Mayat pertama kali ditemukan oleh seorang warga Dusun Loco Desa Senggigi Kecamatan Batulayar pada Rabu (4/2) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Warga yang mendapati mayat tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian Sektor Senggigi. Tidak berselang lama, polisi datang dan langsung melakukan evakuasi. Mayat langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.(der)

Komentar Anda