Perpisahan Siswa SMAN 1 Jonggat Diusut Polisi

OK/// F - AKP I Putu Agus Indra Permana (M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Satreskrim Polres Lombok Tengah mendalami viralnya video acara perpisahan kelulusan siswa SMAN 1 Jonggat. Dalam kegiatan tersebut, mereka diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) dengan melakukan live musik dan mengundang DJ.

Informasi yang diterima Radar Lombok, perpisahan kelulusan siswa SMAN 1 Jonggat ini dilakukan pada Minggu (4/7) lalu. Tampak dalam video yang beredar itu, para siswa berjoget riang dan terlihat di atas panggung ada DJ sedang memainkan musik tanpa menerapkan prokes. Parahnya lagi, para siswa yang berjoget tidak ada yang menggunakan masker.

Semenjak video tersebut viral, petugas langsung bergerak cepat untuk menindak dengan mengumpulkan data dan keterangan. Termasuk mengamankan potongan video yang beredar tersebut dan memeriksa langsung pihak-pihak terkait seperti panitia dan pihak sekolah.

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana menyatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari jajaran Intelejen Polres Lombok Tengah, pihaknya langsung melakukan pendalaman terkait pelanggaran prokes yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut dengan memanggil berbagai pihak. “Kita masih mendalami dugaan munculnya video di salah satu SMAN di Jonggat. Di situ memang terjadi dugaan pelanggaran protokol kesehatan, kegiatannya berdasarkan informasi adalah syukuran bagi alumni angkatan 2021,” ungkap Putu Agus, Rabu (7/7).

Baca Juga :  Dilaporkan Menghilang Sejak 19 April, Serly Ananta Belum Ditemukan

Putu Agus mengaku, anggotanya sudah memanggil sejumlah pihak terkait untuk dilakukan klarifikasi. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk menuntaskan persoalan itu. “ Kita tahu bersama bahwa di Loteng ini kita memiliki satgas Covid-19. Maka kita akan koordinasi dengan satgas, apalagi sekarang kita sudah memiliki peraturan daerah dan peraturan bupati,” terangnya.

Putu Agus menegaskan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika dalam proses pemeriksaan ditemukan bukti-bukti bahwa kegiatan tersebut melanggar prokes. “Hari ini sudah kita klarifikasi kepala sekolah, panitia seperti ketua, wakil ketua juga akan segera kita klarifikasi,” tambahnya.

Kepala SMAN 1 Jonggat, Dian Iskandar Jaelani yang dikonfirmasi mengaku keluarga besar SMAN 1 Jonggat menyesalkan atas beredarnya video viral perpisahan kelas XII. Atas dasar itulah, pihaknya meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan. “Kegiatan perpisahan tersebut sudah menerapkan prokes yang ketat. Adapun konten kegiatan yang viral tersebut dikelola dan dilaksanakan murni oleh alumni yang lulus tahun sekarang dan di luar sepengetahuan sekolah. Sekali lagi kami mohon maaf yang setulus-tulusnya dan sebesar-besarnya,” ucap Dian.

Baca Juga :  Tinggalkan BB di Kuburan, Spesialis Maling Motor Dibekuk

Dia mengaku, di sekolah ini para alumni memiliki dua kegiatan, yaitu acara formal dan tidak ada permasalahan. Para alumni kemudian melakukan kegiatan perpisahan secara formal hanya satu jam. Kalaupun ada kegiatan lainnya di luar sepengetahuan pihak sekolah. “Mereka tidak memberitahukan saya kegiatan yang nonformal itu. Acara formal dilakukan di lapangan juga sesuai dengan prokes. Tapi DJ dilakukan setelah acara formal itu, tapi kita sudah tegur para alumni kenapa melakukan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan ke pihak sekolah dan mereka minta maaf,” terangnya.

Ditegaskan, ada sekitar 40-an orang alumni yang mengikuti pelulusan. Alasan pihak sekolah mengizinkan kegiatan yang formal sebelum ada DJ karena sesuai prokes. “Kegiatan yang tidak sesuai itu yang viral dan ini memang di luar dari kuasa kami. Dikbud juga saya sudah diminta klarifikasi,” terangnya. (met)

Komentar Anda