Pemprov Usulkan 200 Lebih Kuota CPNS

Kuota CPNS Mataram
Fathurahman (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Rencana rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dipastikan terlaksana pada tahun ini.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sendiri akan mengusulkan lebih dari 200 kuota CPNS ke pemerintah pusat. Kuota 200 lebih CPNS terebut, hanya untuk lingkup Pemprov NTB saja. Sementara, pemerintah kabupaten/kota juga akan mengusulkan kuota CPNS  sesuai dengan kebutuhannya. “Surat Edaran MenPAN-RB sudah kita terima minggu lalu. Tahun ini jumlah kuota yang akan diusulkan Pemprov ada 200 lebih,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, H Fathurahman saat ditemui Radar Lombok di ruang kerjanya, Senin kemarin (8/5).

Untuk kuota di kabupaten/kota, BKD Provinsi telah melayangkan surat agar segera disusun kebutuhan formasi. Diharapkan dalam waktu dekat pemkab/kota sudah bisa menyerahkan hasilnya ke pemprov untuk segera ditindaklanjuti ke pemerintah pusat.

Dipaparkan Fathurahman, formasi CPNS yang akan diusulkan untuk lingkup Pemprov NTB yaitu jabatan guru SMA/SMA, dokter umum dan spesialis, perawat ahli, perawat terampil, analis pelabuhan, analis pelayanan usaha, mineral dan batubara, teknik jalan, jembatan ahli pratama dan lain-lain. “Itu beberapa contoh formasi yang akan kita buka. Nanti bisa saja bertambah sesuai dengan kebutuhan Pemprov,” terangnya.

Fathurahman meyakini, untuk formasi di tingkat kabupaten/kota juga tidak terlalu berbeda jauh. Pemprov akan merekrut guru SMA/SMK karena memang telah menjadi kewenangannya. Begitu juga dengan pemkab/kota tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan dan kewenangan yang ada.

Untuk proposal pengusulan CPNS sendiri, sampai saat ini belum dilakukan. Pemprov masih menunggu berkasnya lengkap. Termasuk usulan dari kabupaten/kota karena akan disatukan untuk dikirim ke pusat. “Kita kan sudah surati SKPD di pemprov dan pemkab/kota juga, tinggal menunggu semuanya rampung, barulah kita kirim ke pusat,” ucap Fathurahman.

Untuk jadwal pengusulan ke pusat, Fathurahman memprediksi bisa dilakukan pekan depan. Setelah semuanya rampung, kuota CPNS secara mendetail di seluruh jajaran pemerintah daerah (Pemda) juga akan jelas. Termasuk formasi apa saja yang dibutuhkan setiap daerah.

Dalam proposal yang masih dirampungkan, harus dijabarkan secara rinci kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan serta analisis beban kerja. Mengingat rekrutmen kali ini paska moratorium dua tahun, Kementerian meminta untuk jabatan yang lebih sfesifik dan membutuhkan keahlian khusus.

Selain rekrutmen yang dibutuhkan untuk guru spesifik, dokter, perawat dan jabatan-jabatan yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, NTB juga membutuhkan PNS untuk tenaga khusus yang memiliki kemampuan di bidang perhubungan dan Ilmu Tekhnologi. “Kita kan kekurangan untuk tenaga IT yang ahli komputer, atau yang paham soal hubungan darat,” katanya.

Rekrutmen tahun ini benar-benar mengutamakan kualitas. Mulai dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) harus minimal 3,8. Namun secara detail, dirinya belum mengetahui tekhnis rekrutmen. Pihaknya hanya mempersiapkan proposal usulan. Kemudian setelah itu tinggal menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Terdapat berbagai kemungkinan untuk mekanisme rekrutmen. Bisa saja pemerintah pusat yang langsung melakukan rekrutmen. Ada juga kemungkinan diserahkan ke Pemprov atau Pemda masing-masing. “Hari Rabu kita ada Rakor BKD se-Indonesia, salah satu yang akan dibahas tentang rekrutmen ini,” terangnya.

Kepada semua pemkab/kota, Fathurahman menghimbau untuk membuat usulan yang memperhatikan potensi daerah. Jangan sampai kesempatan pembukaan CPNS menjadi sia-sia dan kurang berpengaruh terhadap kemajuan dan perkembangan daerah.

Terpisah  Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Utara H. Suardi belum mendapat kepastian tentang rekrutmen CPNS ini.  Untuk mendapatkan kepastiannya, BKD Lombok Utara diutus untuk menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Jakarta hari ini.(zwr)