Pemprov Awasi Alumni Ponpes Al Zaytun di NTB

Ruslan Abdul Gani (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap para alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat (Jabar) yang berasal dari NTB. Hal itu seiring dengan sorotan publik terkait ponpes yang dipimpin Syekh Panji Gumilang itu terindikasi memberikan ajaran sesat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Pemprov NTB Ruslan Abdul Gani, mengatakan, pemantauan terus diintensifkan jajarannya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB.

“Beberapa tahun lalu, ada putra putri kita dari NTB yang sekolah di sana. Pasti kita awasi, pergerakan ke NTB sudah kita antisipasi. Jangan sampai hal serupa ada di NTB. Tapi saya tegaskan tidak aliran atau ajaran sesat ada di NTB,” katanya, kemarin.

Baca Juga :  NTB Miliki Pabrik Bata Plastik Pertama di Asia Pasifik

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk mengantisipasi munculnya ajaran atau aliran sesat keagamaan. Sehingga ketika ada gejala-gejala atau permasalahan yang terkait keagamaan segera diatensi.

Selain itu jejaring yang ada akan lebih dimasifkan agar sebelum muncul ke permukaan dapat dilakukan deteksi. “Ada deteksi dini, diantisipasi semuanya. Tapi alhamdulillah tidak ada gejala di NTB. Walaupun ada informasi-informasi terkait dengan adanya penyimpangan, cepat diketahui. Alhamdulillah tidak berkembang, tidak muncul,” ungkapnya.

Baca Juga :  Polda NTB Buka Akses Pendaftaran Calon Anggota Polri TA 2023

Terkait jumlah alumni Ponpes Al Zaytun yang berasal dari NTB, Ruslan mengaku belum memiliki angka pasti. Namun pihaknya sedang melakukan pemantauan di lapangan. Bulan lalu, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi di Kejaksaan Tinggi NTB terkait hal itu. “Kami difasilitasi pertemuan di Kejaksaan satu bulan yang lalu terkait antisipasi permasalahan aliran sesat. Alhamdulillah, tidak ada sesuai data terakhir saya mengikuti pertemuan di Kejaksaan,” tandas Ruslan. (yan/*)

Komentar Anda