Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Dimulai Desember 2022

Itu tim Detail Engineering Design (DED) dan Feasibility Study (FS) melakukan survei lokasi pembangunan kereta gantung belum lama ini (CR-RAT)

MATARAM – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB H Muhammad Rum memastikan tidak ada lagi kendala dalam pembangunan kereta gantung Rinjani. Dipastikan proses peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2022 mendatang bersamaan dengan puncak peringatan HUT NTB.

“Proges investasi kereta gantung terus berjalan. Yang jelas groundbreaking tetap akan mulai tanggal 17 Desember 2022,” kata H Muhammad Rum, kemarin.

Rum menyebut bahwa sudah diturunkan sebanyak 5 orang tenaga ahli dari Tiongkok untuk melihat langsung lokasi pembangunan kereta gantung, sekaligus menyusun Detail Engineering Design (DED) dan Feasibility Study (FS). Saat ini tim tenaga ahli sudah melakukan survey kemudian menyusun DED dan FS, sehingga lebih terstruktur pelaksanaan untuk pembangunan kereta gantung Rinjani.

Baca Juga :  Anggota BPK RI Apresiasi WTP Pemprov NTB ke 12

Dia memprediksi pembangunan kereta gantung Rinjani akan rampung sekitar 1-2 tahun setelah proses groundbreaking. Meski begitu proses penyelesaiannyabisa saja jauh lebih cepat jika dibantu dengan teknologi lebih canggih. Tapi yang pasti keselamatan wisatawan tetap menjadi prioritas utama, sehingga persiapan harus benar-benar dimatangkan.

“Tergantung dari teknologi yang investor miliki. Namun tetap memperhatikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan nantinya,” jelasnya.

Tentang banyaknya protes yang dilayangkan masyarakat, Rum menyebut itu hanya kesalahfahaman. Pasalnya, lokasi pembangunan kereta gantung jelas tidak melintasi area TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani).

“Beberapa waktu lalu menjadi debat tebal di media masalah melintasi TNGR. Padahal tidak sama sekali melintasi TNGR. Bahkan adanya kereta gantung Rinjani ini akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar,” bebernya.

Baca Juga :  Masyarakat NTB Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

Rum menyebut bahwa lokasi pembangunan kereta gantung sendiri berada di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, dengan total luas lahan yang disiapkan 500 hektar, dan  jalur kereta sekitar 10 kilometer (Km), serta dilengkapi fasilitas pendukung lainnya. Nantinya di penghujung jalur kereta gantung,  wisatawan dapat menggunakan jasa porter atau tracking organizer jika ingin menuju puncak gunung Rinjani atau sekedar ke Danau Segaranak.

“Artinya tetap ada lapangan kerja. Mereka bisa bekerja sama untuk mendatangkan wisatawan ke sana (TNGR),” tandasnya. (cr-rat)

Komentar Anda