Pemkab Santuni 13.678 Anak Yatim

BAHAGIA: Ribuan anak yatim yang mengikuti acara Rahman Rahim Day (R2D) di Masjid Agung Praya, kemarin.

PRAYA-Peluncuran program Rahman Rahim Day (R2D) atau Hari Kasih Sayang dalam rangka HUT Kabupaten Lombok Tengah ke 71 berlangsung khidmat di Masjid Agung Praya, kemarin (11/10).

Secara khusus Pemkab Lombok Tengah mencanangkan program ini setiap tanggal 10 Muharam (kalender Hijriah). Dalam kesempatan kemarin, Pemkab Lombok Tengah memanfaatkannya dengan berbagi bersama 13.678 anak yatim piatu. Momentum ini dihajatkan untuk mengentaskan angka kemiskinan di daerah itu.

Hal ini diterangkan Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT dalam pidatonya. Bahwa dari setiap satu juta penduduk Lombok Tengah, sebanyak 15 persennya masih kategori miskin. Karenanya, program R2D ini diagendakan sebagai salah satu upaya agar semua jajaran bisa saling membantu antar sesama. “Selain sebagai pengganti valentine day itu, kan lebih baik berbagi seperti ini,” ungkap bupati.

Baca Juga :  Pemkab KLU Bentuk Program Jumat Bedah Rumah (Jubah)

Guru madrasah ini mengurai, salah satu strategi memberantas kemiskinan yang diajarkan agama sejak 14 abad lalu adalah berbagi antar sesama. Setidaknya, masyarakat akan bisa berpikir jernih dan mau berusaha sebaik mungkin untuk merubah nasib mereka sendiri. Tentang anak yatim yang diundang dari segala penjuru, Suhaili menegaskan, sudah menjadi kewajiban pemkab untuk mengayomi dan mengajak semua masyarakat ikut melakukan hal yang sama.

Tidak berlebihan jika kemudian R2D ini dijadwalkan bukan atas dasar kalender Masehi, tetapi dengan kalender Hijriah yaitu setiap tanggal 10 Muharram setiap tahunnya. “Dan akan kita tingkatkan setiap tahun. Tahun depan tidak cuma anak yatim, fakir miskin juga akan ikut kita undang,” sambungnya.

Baca Juga :  Pemkab Akui Banyak Bangunan Langgar Aturan

Untuk kegiatan perdana ini, anak yatim yang mengikuti acara dari 12 kecamatan berjumlah 13.678 orang. Itu merupakan jumlah yang sudah terdata. “Tetapi saya yakin, masih ada yang belum terdata dan masih perlu uluran tangan kita semua,” tukasnya.

Ditambahkan Sekda Lombok Tengah, H Nursiah, program itu diselenggarakan atas inisiatif dan dorongan masyarakat luas. Sehingga pemkab tidak membutuhkan anggaran banyak dalam kegiatan tersebut. Sebab, sejumlah elemen masyarakat memberikan sumbangan untuk santunan anak yatim. ‘’Sumbangan ini datang dari sejumlah pihak terkait, terutama dermawan,’’ tambahnya. (dal/fiq/lpg)

Komentar Anda