Pemkab Bantu Kepolisian Berantas Narkoba

PRAYA—Maraknya peredaran Narkoba menjadi atensi aparat kepolisian bersosialisasi akan bahayanya barang haram ini. Demikian pula dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah (Loteng).

Jumat  (27/5), sejumlah pihak seperti PKK Loteng, Polsek Praya Timur, menggelar sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi pelajar, di SMAN 1 Mujur Kecamatan Praya Timur Loteng.

Hadir dalam kesempatan itu, Camat Praya Timur, Drs H Muliardi Yunus, Wakil ketua PKK Loteng, Dr Sri Rizki, Kapolsek Pratim diwakili oleh Kanit Binmas Bripka Hidayatullah dan sejumlah unsur pemerintah Kecamatan setempat.

Dalam pidatonya, Wakil Ketua PKK Loteng Dr Sri Rizki mengatakan, narkoba merupakan musuh nyata yang harus diperangi oleh semua orang. Ini karena narkoba merupakan barang haram yang mampu merusak pikiran dan membunuh masa depan.

Baca Juga :  Dewan Minta Pemkab Bayar Lahan SMPN 2 Gunung Sari

Bahaya narkoba, jelasnya, menjadi satu atensi pemerintah untuk terus dibasmi. Pemerintah pusat dan pemerintah Lombok Tengah, tidak henti-hentinya terus melakukan pembasmian terhadap barang haram ini.

“Pemerintah Loteng, sangat sedih ketika peredaran narkoba ini mulai merambah dikalangan pelajar,” kata dr Sri Rizki.

Karena itu, pemerintah Lombok Tengah telah membagi dan menjadwalkan masing-masing lembaga pendidikan, utamanya sekolah menengah atas untuk diberikan sosialisasi tentang bahayanya menggunakan Narkoba. Pembagian tugas ini merupakan hasil kesepakatan, khususnya yang dibuat oleh PKK.

Sebagai kelanjutan dari program ini, pihaknya juga akan segera melakukan hal yang sama dengan Badan Nasional Narkoba (BNN) Mataram, untuk melaksanakan sosialisasi lanjutan. Diketahui, di Lombok Tengah saat ini sedang dirancang BNNK yang ada di Praya.

Baca Juga :  55 Ribu Lebih Warga NTB Pengguna Narkoba

Sementara itu, Bripka Hidayatullah mengatakan, siapapun yang coba-coba mendekatkan diri dengan Narkoba, maka jeruji besi telah menanti. Selain akan diberikan hukuman, narkoba juga berdampak negatif terhadap keberlangsungan masa depan.

Sementara itu, Camat Praya Timur, Drs H Muliardi Yunus mengaku sedih ketika ada pelajar tersangkut Narkoba termasuk putus sekolah karena menikah atau nikah dini.  Dari itu pihaknya meminta kepada guru untuk meningkatkan pengawasan kepada siswa. (cr-ap)

Komentar Anda