Pembuang Bayi Berkafan Jilbab di Lombok Tengah Tak Terendus

Pembuang Bayi Berkafan Jilbab
DITEMUKAN: Bayi laki-laki malang yang dibuang orang tuanya saat ditemukan warga Desa Mekar Damai Kecamatan Praya. (IST/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Dugaan polisi atas pelaku pembuang bayi berkafan jilbab SMAN 2 Praya di Dusun Manggong Gerak Desa Mekar Damai Kecamatan Praya, meleset. Hingga kemarin, polisi masih belum menemukan tanda-tanda pelaku. Baik di sekitar kampung desa setempat maupun di lingkungan SMAN 2 Praya.

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Rafles P Girsang bahkan kembali menduga, bahwa pelaku bukan orang sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Kuat dugaan bahwa pelaku adalah orang luar yang sengaja membuang bayi di tempat itu. Dugaan sementara ini disimpulkan Rafles berdasarkan informasi dari anggotanya.

Di mana sejak dua hari kemarin, anggota terus berkeliaran menyisir sejumlah tempat yang dicurigakan sekitar desa setempat. Begitu juga dengan SMAN 2 Praya yang diketahui sebagai petunjuk barang bukti.  “Kita juga sudah periksa semua puskesmas dan klinik maupun tentang warga yang melahirkan di desa tempat orok bayi ditemukan. Tapi hasilnya tidak ada, karena  rata-rata yang melahirkan anaknya ada sampai sekarang,” ungkap Rafles.

Baca Juga :  Penyelidikan Laporan Penculikan dr Mawardi Dihentikan

Apakah pelakunya adalah siswi, jika dilihat dari barang bukti jilbab salah satu sekolah yang ditemukan di TKP? Rafles mengaku tak ingin berspekulasi terkait hal itu. Setelah melakukan penyelidikan ke pihak sekolah, pihaknya tidak menemukan pelajar yang mencurigakan. Mereka kebanyakan dalam kondisi sehat semua. Sehingga untuk sementara pihaknya akan menunggu hasil otopsi dari pihak kesehatan di rumah sakit Bayangkara.  “Kita jangan berandai-andai dulu. Kami akan fokus pada pengungkapan, siapa orang tua yang tega membuang bayinya,” ungkapnya.

Begitu juga yang disampaikan Kapolsek Praya IPTU Ketut Dewa Suardana, pihaknya terus berupaya menemukan pelaku yang tega membuang bayinya itu. Bahkan, pihaknya sudah memerintahkan anggotanya untuk mencari jejak pelaku pembuangan bayi tersebut dari berbagai penjuru. Selain itu, untuk menemukan pelakunya, pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan pemerintah desa maupun kecamatan. “Upaya ini kita lakukan demi memudahkan untuk melakukan pencarian pelakunya,” katanya.

Ditambahkanya, sejauh ini memang pihaknya telah memintai keterangan beberapa orang saksi dari masyarakat. Namun belum bisa mengarah kepada siapa tersangka. Sehingga pihaknya hanya bisa menyimpulkan bayi dibuang karena merupakan hasil hubungan gelap atau aborsi yang dilakukan pelaku. “Pelaku masih lidik dan salah satu acuan kita untuk mencari pelaku adalah jilbab itu,” jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, warga Desa Mekar Damai Kecamatan Praya dihebohkan dengan penemuan orok bayi laki-laki dalam keadaan meninggal. Bayi malang itu diduga baru dilahirkan dan langsung dikubur di dekat perkuburan Dusun Manggong Gerak Desa Setempat, Senin (15/1). Bayi ditemukan dalam keadaan terkubur berkafan jilbab bertuliskan SMAN 2 Praya.

Kepala SMAN 2 Praya Mazhab yang dikonfirmasi ke sekolahnya tak berada di tempat. Begitu juga Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Praya dan pihak yang berwenang memberikan keterangan, belum bisa dikonfirmasi. Menurut keterangan sejumlah guru SMAN 2 Praya, mereka berani memastikan pelakunya bukan siswi sekolah itu.

Baca Juga :  Jaringan Bulgaria Otak Pembobolan 515 Rekening BRI

Pasalnya, jilbab yang digunakan membungkus bayi itu merupakan jilbab tahun 2013. “Kepala sekolah sedang melayat, sementara waka kesiswaan keluar. Tapi kami meyakini jika itu bukan siswa sini karena kalau benar pasti para siswi dis ini sudah ribut dan jilbab yang digunakan membungkus orok bayi itu merupakan jilbab tahun 2013 dan saat ini sudah tidak digunakan,” ungkap salah seorang guru olahraga yang enggan menyebutkan namanya. (cr-met)

Komentar Anda