MATARAM-Abdul Latif,52 tahun salah seorang pelatih qori MTQ ditemukan meninggal di dalam kamarnya di Wisma Tambora no 221 lantai 2 Senin kemarin (1/8).
Pria asal Kelurahan Bedi Kecamatan Mpunda Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan oleh rekannya H Ahmad. Sekitar pukul 08.00 Wita, H Ahmad bermaksud mengajak korban berangkat bersama ke lokasi MTQ. Dia lalu masuk ke kamar dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tertelungkup.
“Setelah kita melihat kondisi korban, kita langsung membawa dia ke Rumh Sakit Bhayangkara untuk mengecek apakah dia meninggal atau tidak, tapi kata dokter dia (korban,red) sudah meninggal,''jelas Azwandi salah seorang keluarga korban.
Menurut Azwandi, korban datang mendampingi
salah satu muridnya yang ikut lomba di MTQ pada cabang Tahfizul Qur’an. ” Kalau ada lomba dan muridnya tidak punya biaya, dia yang mengeluarkan biaya asalkan muridnya bisa mengikuti lomba,” tambahnya.
Humas Rumah Sakit Bhayangkara I Wayan Badi Prade menjelaskan, menurut hasil visum Abdul Latif meninggal akibat penyakit asma yang dia derita sejak beberapa tahun terakhir ini. Hal ini juga diperkuat keterangan keluarga jika korban mengidap penyakit asma.”Setalah kita mendapatkan hasilnya dan kita cocokkan dengan keterangan keluarga, ternyata dia meninggal dunia akibat penyakit yang dia derita,”tegasnya.
Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Haris Dinzah membenarkan korban meninggal dunia di Wisma Tambora.Haris menjelaskan, korban bukan pendamping peserta MTQ melainkan seorang guru yang ingin melihat anak didiknya yang tengah ikut lomba. ''Menurut keterangan saksi yang saya terima dia meninggal dunia karena mengidap penyakit asma. Saat ini sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga ke kampung halamannya dengan menggunakan ambulans dari yayasan masjid Al-Abror,”singkatnya.(cr-wan)