Oknum Guru PNS Keroyok Siswa SMK

Saling Ejek di Facebook Berujung Penusukan
PENGANIAYAAN: Korban MH, yang dikroyok oleh oknum guru PNS bersama dua orang keluarganya, usai memberikan keterangan di Mapolsek Sakra Barat, Kamis (25/10). (IST FOR RADAR LOMBOK)

SELONG – Oknum Guru berstatus Pegawai Negeri berinisial MS, alamat Dusun Gerisak Pendem, Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), yang mengajar disalah satu SDN di Kecamatan Jerowaru, melakukan penganiayaan terhadap anak yang masih dibawah umur dengan dua orang keluarganya.

Anak yang dikeroyok ini berinisial MH, 15 tahun, alamat yang sama, dan bersekolah di SMKN 1 Sakra, kelas 1. Siswa ini dianiaya di depan rumah pelaku, sekitar pukul 22.00 Wita, dengan alasan yang tidak jelas. Akibatnya, korban mengalami luka memar di kepala bagian depan, dan sejumlah badannya mengalami luka akibat dipukuli secara brutal.

BACA JUGA: Penjambret Spesialis Turis Asing Diringkus

“Saya tidak tau apa penyebabnya. Karena pada saat anak saya berada didepan rumahnya (pelaku), tiba-tiba dia dicegat dan langsung dilakukan pemukulan dengan dua orang temannya,” kata Suden, yang merupakan bapak korban kepada media, Kamis kemarin (25/10).

Diceritakan, kejadian ini berawal sekitar pukul 22.00 Wita. Pelaku mendatangi rumahnya dengan satu orang pelaku lainnya berinisial L.A, untuk mencari keberadaan anak saya, dan menyanyakan apa maksud dari SMS yang dikirim anaknya ke pelaku. “Kamu tidak bisa mengajar anakmu? Masak dia SMS saya begini, dengan mencaci saya,” ujar Suden menirukan kata-kata pelaku.

Baca Juga :  Tunjangan Fungsional Guru Swasta Resmi Dihapus

Setelah itu pelaku menunjukkan SMS cacian yang dikirim anaknya, seraya meminta izin untuk memukul anaknya. Namun ayah korban meminta agar permasalahan ini diselesaikan dengan baik, dan menanyakan lebih dahulu ke anaknya untuk mengetahui apa motif SMS itu. Dan apa benar SMS itu dilakukan oleh Korban. “Kalau memang benar SMS itu milik anak saya. Nanti kita sama-sama nasehati. Tetapi kita tanyakan dulu, benar tidak itu SMS dikirim sama dia, atau tidak,” kata Suden.

Beberapa menit kemudian, korban pulang dengan membawa luka yang cukup parah akibat dipukul oleh oknum guru PNS bersama dua orang keluarganya dengan cara yang brutal dan tanpa ada basa-basi sebelum melakukan pemukulan. “Dari kejadian itu, anak saya mengalami luka di bagian kepala depan dan belakang karena diinjak. Selain itu dada bagian kanan mengalami sakit, serta bagian kaki kanan mengalami luka-akibat didorong hingga jatuh ke sawah,” cerita Suden.

Baca Juga :  Identitas Pelaku Penganiayaan Mahasiswi Dikantongi Polisi

Melihat itu, pihak keluarga korban pun akhirnya melaporkan kejadian penganiayaan ini ke pihak kepolisian, agar pelaku pengeroyokan segera di proses secara hukum. “Dari pihak keluarga sudah sepakat untuk membawa kasus ini ke polisi,” katanya.

BACA JUGA: Saling Ejek di Facebook Berujung Penusukan

Sementara itu, korban MH saat dikonfirmasi wartawan di Polsek Sakra Barat mengaku tidak mengetahui apa penyebab pemukulan oleh oknu guru dan keluarganya itu. Karena pada saat kejadian, dia tidak membawa HP, dan tidak pernah mengirim SMS kepada korban. “Saya tidak tau, tiba-tiba saya dikeroyok oleh tiga orang. Meski saya sudah bilang tidak pernah mengirim SMS, tetapi para pelaku terus saja memukul hingga saya berdarah,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Sakra Barat melalui Kanit Reskrim, Bripka Wahyu Timor membenarkan adanya pemukulan yang dilakukan oleh oknum Guru PNS terhadap anak dibawah umur. “Laporannya sudah kita terima, dan saat ini sedang kita periksa saksi-saksi yang melihat kejadian. Namun karena ini dibawah umur, apakah kita akan limpahkan ke Polres, kita tunggu arahan dari Kapolsek dulu,” singkatnya. (lie)

Komentar Anda