OJK Minta Bank Rekrut Agen Laku Pandai di Pedesaan

LAUNCHING: Dari kanan, Direktur Pemasaran PT Bank NTB, Sinardi, Kepala OJK Provinsi NTB, Yusri, Dirut Bank NTB, H. Komari Subakir, dan Komisaris Bank NTB, Lalu Supardan, saat launching agen layanan Laku Pandai Bank NTB (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan lembaga industri perbankan di Provinsi NTB untuk terus memperbanyak jumlah agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai).

Agen Laku Pandai sebagai salah satu upaya untuk mempermudah akses inklusi keuangan kepada masyarakat yang belum tersentuh layanan industri perbankan. “Tentunya kami inginkan perbankan membentuk agen Laku Pandai itu di pelosok pedesaan yang belum tersentuh industri perbankan. Sehingga masyarakat di pelosok menjadi melek industri keuangan,” kata Kepala OJK Provinsi NTB, Yusri, Rabu (4/1).

Yusri menyebut hingga akhir Desember 2016, jumlah agen layanan Laku Pandai di Provinsi NTB baru sebanyak 2.114 orang. Agen Laku Pandai ini sudah cukup terebar di hampir di semua daerah di NTB, hanya saja masih terkonsentrasi dan sebagian besarnya di pusat kecamatan.

OJK NTB lanjut Yusri, terus mendorong lembaga perbankan yang berkantor di NTB untuk memperbanyak agen layanan Laku Pandai dengan merekrut nasabah-nasabah yang berada di pelosok pedesaan. Hal tersebut sangat penting dalam rangka meningatkan literasi keuangan kepada masyarakat yang selama ini belum melek terhadap industri keuangan, baik itu lembaga perbankan, maupun asuransi.

[postingan number=3 tag=”ojk”]

“Semakin banyak agen layanan Laku Pandai di pelosok, maka semakin banyak pula masyarakat yang bisa mengakses industri keuangan dan ujungnya berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Habiskan Rp 1 Miliar, BRT Tak Kunjung Beroperasi di Kota Mataram

Berdasarkan data OJK Provinsi NTB, dari 2.114 agen layanan Laku Pandai di NTB, sebagian besar direkrut oleh Bank BRI dengan jumlah1.337 orang agen, yang didominasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan nasabah dari bank tersebut.

Selain Bank BRI lanjut Yusri, perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Bank Mandiri juga telah merekrut agen layanan Laku Pandai sebanyak 302 orang. Begitu juga dengan Bank BNI sebanyak 432 orang agen. Sementara untuk Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) sudah memiliki 39 orang agen layanan Laku Pandai, Bank BRI Syariah terdapat 11 orang agen Laku Pandai dan Bank NTB juga sudah memiliki 4 orang agen Laku Pandai.

Yusri mengakui jika jumlah jumlah bank umum yang merekrut agen layanan Laku Pandai  dari 30 bank yang operasional di Provinsi NTB masih relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah bank umum konvensional dan syariah yang beroperasi di NTB.

Hal tersebut disebabkan karena perekrutan agen Laku Pandai tergantung dari kebijakan manajemen pusat bank masing-masing. Selain itu untuk program layanan Laku Pandai ini, lembaga perbankan betul-betul harus memiliki infrastruktur Information and technology (IT) canggih dan aman dari resiko. Karena layanan Laku Pandai ini betul-betul bekerja dengan sentuhan IT yang aman dan tentunya daerah yang bisa dilayani sudah ada sinyal provider telekomunikasi.

Baca Juga :  CJH Lansia Protes Pembatasan Usia Jamaah Haji di Bawah 65 Tahun

“Layanan Laku Pandai ini semakin banyak dan tersebar di pelosok pedesaan, maka akan berdampak terhadap perbaikan ekonomi masyarakat kurang mampu menjadi lebih baik,” harapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Perseroan Terbatas (PT) Bank NTB, H. Komari Subakir mengatakan, bahwa pada tahun 2016 sudah merekrut sebanyak 4 orang agen layanan Laku Pandai. “Untuk triwulan I tahun 2017 ini, kami menargetkan merekrut 60 orang agen Laku Pandai,” sebut Komari.

Untuk memperbanyak layanan Laku Pandai hingga ke pelosok, Komari mengaku pihaknya akan menjalin kemitraan dengan desa/kecamatan dan juga SKPD yang ada di kabupaten/kota. Dengan demikian, agen layanan Laku Pandai betul-betul menyentuh masyarakat di pelosok yang masih sulit mengakses industri keuangan. “Bank NTB merupakan BPD ke 5 dan bank umum ke 17 se Indonesia yang sudah memiliki layanan Laku Pandai,” sebut Komari.

Sementara itu, Kepala Cabang Bank BRI Syariah Mataram, H. Aminuddin menyebut bahwa pada tahun 2016, Bank BRI Syariah Cabang Mataram sudah memiliki 11 orang agen layanan Laku Pandai yang tersebar di sejumlah pedesaan di Provinsi NTB. Jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai dengan perencanaan di tahun 2017. “Tahun 2017 ini, kami di BRI Syariah Cabang Mataram akan merekrut 190 orang agen layanan Laku Pandai yang ada di pelosok pedesaan,” tutup Aminudin. (luk)

Komentar Anda