CJH Lansia Protes Pembatasan Usia Jamaah Haji di Bawah 65 Tahun

JAMAAH HAJI: Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Mataram memprotes pembatasan usia 65 tahun untuk jamaah haji yang telah diputuskan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Tampak para CJH Kota Mataram tahun-tahun sebelumnya.(ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Mataram meradang dengan adanya keputusan Kerajaan Arab Saudi yang membatasi usia maksimal 65 tahun bagi jamaah haji 1443 Hijriah dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

CJH lansia Kota Mataram yang berusia 65 tahun pun memprotes kebijakan Arab Saudi tersebut. Protes disampaikan secara langsung dengan mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram.

“Yang protes itu ada banyak. Kita yang tua-tua ini katanya harus diberangkatkan duluan. Kenapa sekarang dibatasi 65 tahun,” ujar Kepala Kemenag Kota Mataram, H Muhammad Amin di Mataram.

Setelah mendengar protes CJH lanjut usia (Lansia), pihak Kemenag langsung memberikan pemahaman. Juga menenangkan jamaah bahkan keputusannya belum final. Jamaah pun diminta tetap tenang.

“Kita tunggu dulu juga sikap dari pemerintah. Untuk jamaah yang umurnya 65 tahun mudah-mudahan tetap bisa diberangkatkan,” katanya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka lagi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Arab Saudi membuka kouta satu juta jamaah haji di seluruh dunia. Namun penyelenggaraan ibadah haji tahun dengan persyaratan pembatasan usia jamaah 65 tahun.

Baca Juga :  Mataram Dapat Penghargaan StIRRRD

Kebijakan ini disayangkan bukan hanya karena jamaah haji lansia tidak bisa diberangkatkan. Tetapi juga menyulitkan kemenag untuk mengatur penentuan jamaah yang diberangkat.

“Misalnya kita sudah diberikan kouta dengan jumlah tertentu. Kan tinggal kita ambilkan dari CJH tahun 2020 yang akan diberangkatkan dan tinggal dipanggil. Kalau seperti ini kan susah kita menentukan lagi dengan pembatasan usia,” ungkapnya.

Pemerintah kata dia tidak tinggal diam dengan pembatasan usia tersebut. Karena pemerintah tengah berikhtiar melobi kerajaan Arab Saudi untuk menghapus kebijakan pembatasan usia jamaah haji. “Mudah-mudahan ikhtiar yang dilakukan hasilnya positif. Supaya meminimalisir gejolak di tengah masyarakat kita,” terangnya.

Dijelaskan lagi, tanpa pembatasan usia. Tentunya akan sangat memudahkan kemenag. Misalnya CJH Kota Mataram tahun 2020 yang berjumlah 739 orang. Jika kouta yang diberikan sepertiga dari jumlah jamaah tahun ini. Maka nomor tunggunya tinggal diurutkan saja sesuai kouta yang diberikan. “Makanya ini masih belum jelas sampai sekarang,” jelasnya.

Baca Juga :  Puskesmas Mataram Sabet Akreditasi Madya

Karena itu, jamaah diminta tetap tenang dan menunggu keputusan resmi pemerintah. Amin memperkirakan pemerintah akan mengeluarkan keputusan resminya dalam waktu dekat.

“Kita tunggu kabarnya satu dua hari ini. Termasuk berapa kouta yang kita dapatkan. Mudah-mudahan bisa bertambah. Lumayan banyak jumlah jamaah lansia kita. Tapi saya lupa persentasinya. Kita berharap mereka tetap bisa berangkat,” kata Amin.

Meski masih menanti sejumlah keputusan dari pemerintah pusat. Kemenag Kota Mataram tetap mempersiapkan keberangkatan jamaah haji. Seperti meminta jamaah untuk melaksanakan vaksin dosis ketiga atau booster. Lalu juga melaksanakan beberapa kegiatan lainnya. “Untuk kegiatan manasik haji bisa kita lanjutkan setelah lebaran,” pungkas Amin. (gal)

Komentar Anda