NasDem NTB Tak Khawatir Ditinggal Pemilih

DAFTAR: DPW Partai NasDem NTB saat mendaftarkan bacaleg kepada KPU NTB beberapa waktu lalu. (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sekjen DPP NasDem John G. Plate yang juga Menteri Komunikasi dan Informasi terkena kasus korupsi pembangunan tower telekomunikasi senilai Rp 8 triliun lebih.

Terkait kasus tersebut, DPW NasDem NTB tak khawatir ditinggal pemilih. “Kasus ini tidak berpengaruh terhadap elektoral Partai NasDem di NTB,” kata Sekretaris DPW Partai NasDem NTB, Wahidjan, Sabtu (20/5) lalu.

Menurutnya, kasus John G. Plate yang kini sudah dipecat dari jabatan Sekjen DPP Partai NasDem, adalah ujian berat bagi NasDem. Terlebih, di tengah persiapan menghadapi Pileg dan Pilpres 2024. Kendati begitu, ia memastikan NasDem di NTB tidak akan terpengaruh. “Kita tetap solid dan kompak,” imbuhnya.

Meski ia tak menampik, sangat terbuka kemungkinan kasus itu dijadikan bahan politik oleh pihak-pihak tertentu yang tidak menghendaki NasDem di NTB bisa memenangkan kontestasi.

Baca Juga :  Zul-Rohmi Jilid II Kehilangan Dukungan NasDem?

Namun ia optimistis, masyarakat pemilih di NTB sudah sangat cerdas menilai sehingga pihaknya tidak akan khawatir akan ditinggal pemilih. “Masyarakat sudah bisa menilai bahwa kasus itu tidak ada hubungan dengan Partai NasDem. Itu murni pribadi,” jelasnya.

Pihaknya memastikan terus melakukan kerja-kerja politik dan penguatan infrastruktur partai di tingkat internal. Dengan begitu, target yang ditetapkan agar bisa meraih dukungan suara dan kursi bisa optimal dan sesuai target.

Sementara itu, Pengamat Politik UIN Mataram, Dr Agus menilai ada dua sisi yang perlu dilihat dari kasus korupsi yang menjerat mantan Sekjen DPP Partai NasDem tersebut.

Baca Juga :  DKPP Periksa Anggota KPU KSB

Pertama, jika isu korupsi John G. Plate dikelola oleh lawan politik NasDem di NTB dengan terus menggelindingkan isu tersebut secara masif dan sistematis, maka bisa saja elektabilitas NasDem di NTB menurun.

Kedua, jika elite NasDem mampu meyakinkan publik bahwa korupsi itu murni merupakan kasus di pusat dan tidak ada hubungannya dengan caleg serta jajaran kepengurusan NasDem di NTB, maka kasus ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap elektabilitas NasDem di NTB. “Tinggal bagaimana elite dan caleg Partai NasDem di NTB merespons kasus itu,” lugasnya. (yan)

Komentar Anda