MATARAM – Isu pergantian Sekda Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi kian santer dihembuskan. Tak sekadar isu pergantiannya, isu nama-nama penggantinya juga mulai muncul.
Serapan informasi Koran ini, ada tiga nama yang digadang-gadang bakal menggantikan Sekda Gita. Di antaranya Kepala Bappeda Provinsi NTB, H Iswandi, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, H Ridwan Syah, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H Ahsanul Khalik. Ketiga nama ini muncul dengan melihat rekam jejak karirnya di dunia birokrasi selama ini.
Iswandi misalnya, dia sempat menjabat Pjs Sekda Provinsi NTB sebelum Gita Ariadi dilantik pada Desember 2019 lalu. Begitu pula dengan karir Ridwan Syah dan Ahsanul Khalik yang meniti karirnya sebagai ASN mulai dari bawah. Keduanya telah melewati sejumlah jabatan penting di lingkup Pemprov NTB.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Muhammad Nasir yang dikonfirmasi mengaku, tak menutup kemungkinan akan ada rotasi pejabat pasca evaluasi pejabat eselon I dan II. Namun sejauh ini, Nasir mengakui dirinya belum ada perintah secara teknis untuk mengusulkan nama-nama pejabat yang akan mengantikan Sekda Gita. Meski di satu sisi, kabar pergantian itu telah lebih dulu berhembus ke permukaan publik. Sejauh ini, BKD belum mendapat perintah teknis dari Gubernur NTB. “Gimana bicara teknis, diperintah saja belum,” ucap Nasir kepada Radar Lombok, Kamis (3/2).
Meski begitu, Nasir menegaskan jika sudah keluar perintah dari pimpinan mengenai pengusulan nama penganti sekda, maka pihaknya akan segera memproses lebih lanjut secara teknis. “Kalau sudah ada perintah, tentu kami proses sesuai mekanisme perundang- undangan,” tegasnya.
Disinggung mengenai apa yang menjadi alasan Sekda Gita akan digeser, Nasir memilih tidak memberikan jawab. Yang pasti pihaknya masih melakukan evaluasi hasil kinerja pejabat lingkup Pemprov NTB. “Sekitar program OPD dan cara memanage tupoksinya. Tentunya dievaluasi tentang kinerja sebagai kepala OPD,” katanya.
Sekda Gita yang dikonfirmasi soal isu pelengserannya belum bisa memberikan jawaban. (sal)
