Mohan Undang Kaling dan Pekasih

Mohan Undang Kaling dan Pekasih
SIMBOLIS : Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyerahkan bantuan ke salah seorang Kaling saat berlangsung pertemuan silaturahmi. (Ist/Radar Lombok)

MATARAM – Pemerintah Kota Mataram mengundang Kepala Lingkungan dan Pekasih (juru air) belum lama ini dalam rangka mensinergikan gerak pembangunan Kota Mataram.

Undangan yang dibungkus silaturahmi ini dihadiri Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana, Sekda H. Effendi Eko Saswito dan pejabat lainnya.

Mohan menyampaikan, peran Kaling sangat strategis. Mereka adalah ujung tombak pembangunan daerah. Belum lagi Kaling adalah jabatan demokratis dimana Kaling dipilih lewat pemungutan suara. Mereka mendapatkan mandat langsung dari masyarakat. “ Disinilah jalan kita menunjukkan pengabdian dan kemanfaatan kita bagi orang lain. Mari kita sebaik-baiknya, seoptimal mungkin menjalankan amanah dengan baik dan menjadi masyarakat yang membawa kebaikan bagi orang lain,” ungkap Mohan.

Saat ini lanjut Mohan, Kota Mataram menghadapi permasalahan yang kian kompleks. Dengan segala kemajuannya, Kota Mataram sebagai ibukota Provinsi NTB menjadi satu daerah yang kepadatan penduduknya tidak kalah dengan kota-kota besar lain di Indonesia. Bahkan pada jam-jam tertentu, sirkulasi penduduk yang beraktivitas di Kota Mataram sampai berjumlah jutaan. Meski hal itu sesungguhnya patut disyukuri karena berarti Kota Mataram menjadi tempat harapan dan impian bagi banyak orang, namun membutuhkan komitmen dari semua pihak untuk menjaga kondusivitas. Masalah-masalah yang ada, misalnya seperti masalah rumah kos atau narkoba, hanya Kaling yang bisa mengatasinya. Apalagi saat ini ketokohan semakin terdegradasi, dan membutuhkan proses dialektika antara yang tua dengan kaum yang lebih muda agar dapat berjalan baik melalui proses keteladanan.

Baca Juga :  Pupuk Semangat Toleransi

Lebih jauh lagi menurut Mohan, saat ini permasalahan hoax tengah terjadi sangat parah dan benar-benar fatal, yang menyebabkan orang menjadi sangat mudah terprovokasi. Orang lebih mempercayai informasi dari sembarang sumber tanpa sempat ber-tabayyun lagi, dan membuat segala permasalahan terseret ke segala arah sampai ke ranah SARA. Untuk itu diperlukan komitmen yang kuat untuk menjaga agar gejolak dinamika yang terjadi dalam masyarakat dapat tetap selaras dengan nilai-nilai agama, moral, dan etika.

Baca Juga :  Pemkot Diberi Waktu 10 Hari

Karena itu Mohan menekankan agar masyarakat dapat melihat setiap persoalan yang ada dengan lebih bijaksana sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang justru mengarah pada hal-hal yang tidak diinginkan. Disitulah peran Kaling sebagai garda terdepan dalam meredam gejolak yang terjadi dalam masyarakat. “Masa depan kota ini ada di tangan bapak-bapak semua, apalah kami tanpa support bapak-bapak semua” singkatnya.

Sementara itu salah satu anggota DPRD Kota Mataram H. Ehlas meminta Pemkot lebih memeperhatikan nasib petani saat ini di tengah tantangan pembangunan, saluran banyak menyempit, serta banyakya pelanggaran RTRW. “ Kita harapkan kesejahteraan dan infrastruktur pertanian diperhatikan,” katanya.(dir)

Komentar Anda