Modus Penipuan Catut Nama Pejabat Kembali Terulang

HL. Gita Ariadi (FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Aksi penipuan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) mulai marak terjadi. Kali ini, modus penipuan yang dilakukan oknum, yakni dengan cara mengatasnamakan sejumah nama pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Ada yang mengaku sebagai Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, dan juga Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, HL. Gita Ariadi.

Pesan singkat yang dilancarkan oknum tersebut, berisi tentang program penyaluran bantuan dana hibah bagi Masjid/Musholla yang sudah tidak layak, akan mendapatkan bantuan dan diminta untuk melengkapi data-data atau persyaratan.

Kejadian ini tidak hanya sekali terjadi, namun sebelumnya juga kasus dengan modus yang sama mengatasnamakan pejabat Pemprov sempat terjadi pada tahun 2020 hingga 2022 lalu.

Baca Juga :  Raibnya Pasal di Perda Perkawinan Anak Dipertanyakan

Menanggapi hal tersebut, Sekda NTB, HL Gita Ariadi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada akan modus penipuan yang kerap mencatut nama para pejabat. “Waspada, tidak kenal bulan suci Ramadan, ada juga yang mau nipu-nipu seakan nomor Sekda,” ucap Sekda, melalui akun Facebook (FB)-nya, kemarin.

Tidak sampai sana, pada bulan Maret 2022 lalu, juga pernah terjadi penipuan online yang mengatasnamakan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah. Pelaku yang mengaku sebagai Wagub NTB itu meminta sejumlah donasi kepada para korbannya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Dr. Najamuddin Amy meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnmakan pejabat Pemprov.

Baca Juga :  PPKM Darurat Diperpanjang

Itu lantaran sejak sepekan kemarin, ada aksi Pungli (pungutan liar) yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang mengatasnamakan Gubernur NTB. “Sangat disayangkan oknum yang mengatasnamakan Gubernur NTB. Karena Gubernur tidak pernah mentoleransi siapapun yang melanggar hukum, dan Gubernur sendiri mendukung tindakan pemberantasan kropusi di NTB,” tegasnya.

Untuk itu, Doktor Najam, sapaan akrabnya, meminta kepada seluruh warga untuk berhati-hati dengan iming-iming dan janji dari oknum tersebut, agar tidak terperdaya dan bisa mengkonfirmasi kepada pihak terkait. “Ini adalah modus penipuan yang mengatasnamakan Gubernur NTB. Dan saya tegaskan, ini tidak pernah dilakukan oleh Gubernur,” tegasnya. (sal)

Komentar Anda