Sembalun menyimpan banyak pesona. Deretan bukit- bukit yang menjulang begitu indah. Salah satunya di bukit Nanggi.
M Haeruddin– Selong
Suhu dingin sangat terasa di bukit itu. Untuk bisa mencapai puncak yang di sebut bukit Nanggi tersebut, wisatawan membutuhkan waktu 7 jam dari dataran rendah Desa Sembalun.
Namun tidak mudah untuk mencapai puncak bukit ini. Jalanan yang berliku dan terjal, tidak kalah dengan jalur pendakian untuk mencapai gunung Rinjani. Bahkan banyak yang beranggapan bahwa jalan menuju bukit Nanggi lebih sulit dibanding menuju gunung Rinjani. Namun jalan yang begitu melelahkan dan menantang tersebut akan terobati dengan keindahan alamnya. Dari puncak bukit, nampak pemandangan Desa Sembalun.
[postingan number=5 tag=”wisata”]
Tidak sedikit yang menyebut tempat ini negeri di atas awan. Pengunjung serasa berjalan di atas awan. Gumpalan awan menyelimuti bukit ini. Bahkan pada pagi hari puncak bukit ini, lebih tinggi dari awan. ”Bukit Nanggi bagaikan surga dunia yang tidak akan pernah tertandingi dengan bukit lainya bahkan gunung sekalipun,”ujar Agasta Fratama salah seorang pengunjung. Dia sudah berkali-kali mengunjungi tempat itu. Bahkan dalam kurun waktu satu bulan ia bisa empat kali ketempat itu.
Ia menceritakan bukit tersebut masih begitu alami dan masih terawat terjaga dari tangan- tangan jahil. ”Kalau di bukit Nanggi masih alami. Keindahannya sangat luar biasa untuk itu saya senang ke tempat itu,”ujarnya.
Agasta yakin, bagi yang sudah mengunjungi tempat ini pasti ingin kembali lagi. Berada di puncak bukit, tidak ada kebisingan namun yang ada suasana sunyi. Dingin bercampur ketenangan ketika berada di tempat itu. ”Bukit Nanggi meskipun lumayan menantang untuk jalurnya namun sangat menyenangkan ketika sudah mencapai puncak,”ujarnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Rohmatulloh salah seorang pendaki lainnya. Bukit Nanggi bagaikan manivestasi keindahan alam yang diciptakan oleh Sang Pencipta. Bahkan keindahan bukit tersebut tidak ada yang bisa menandinginya. ”Kalau mau mencari tahu siapa diri kita, maka datanglah ke bukit Nanggi dan kalau mau melihat keindahan Lombok Timur, maka lihatlah dari bukti Nanggi,”ujarnya.
Sayangnya, perhatian pemerintah dalam mengelola wisata alam itu masih kurang. Padahal semakin hari semakin banyak yang memadati tempat tersebut. ”Hanya di bukit Nanggi ada jalan macet saking banyaknya orang yang berkunjung,”ujarnya.
Orang yang datang ketempat itu juga bukan hanya yang sudah terbiasa naik gunung. Bahkan banyak pendaki pemula baik dari mancanegara maupun masyarakat Indonesia khususnya lokal yang terlebih dahulu mendaki bukit tersebut sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi. ”Kalau pemula maka saya sarankan untuk ke bukit Nanggi, banyak juga kok yang baru naik dan rata-rata ingin kembali,”ujarnya.(*)